Peritel Online China Diskon Harga iPhone

Renat Sofie Andriani
Rabu, 6 Maret 2019 | 16:09 WIB
Seorang pembeli mencoba membandingkan ukuran iPhone XS Max dan iPhone XS di gerai Apple Singapura Jumat (21/9/2018)./Reuters-Edgar Su
Seorang pembeli mencoba membandingkan ukuran iPhone XS Max dan iPhone XS di gerai Apple Singapura Jumat (21/9/2018)./Reuters-Edgar Su
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Peritel-peritel online di China telah mulai memotong harga iPhone untuk kedua kalinya tahun ini, di tengah pergulatan Apple menghadapi kemunduran penjualan yang berkepanjangan di pasar smartphone terbesar di dunia tersebut.

Vendor-vendor barang elektronik kembali mengumumkan diskon ponsel iPhone pekan ini, setelah menggeber diskon besar-besaran pada Januari, tepat sebelum Apple melaporkan penurunan penjualan di China.

Salah satu peritel gadget, Suning.Com Co Ltd, mengatakan akan memangkas harga iPhone XS sebesar 1.000 yuan (US$148,95) dari harga resminya. Suning telah menurunkan harga model iPhone lainnya pada Januari, tetapi diskon itu tidak diberikan untuk iPhone XS.

Pinduoduo Inc, sebuah situs e-commerce yang terkenal karena menjual barang-barang murah, juga mengatakan akan menjual iPhone XS 64GB seharga 6.999 yuan atau sekitar 1.000 yuan lebih rendah dari harga resminya.

Sementara itu, raksasa ritel online JD.com Inc mengatakan akan menawarkan diskon pada sejumlah ponsel besutan Apple termasuk iPhone XS dan XS Max. Model ponsel itu dijual dengan diskon hingga 1.700 yuan.

Seperti halnya Suning, JD.com pada awalnya tidak memberi diskon untuk iPhone XS pada Januari, seperti dilansir Reuters.

Pendapatan iPhone turun 15% pada kuartal liburan lalu dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, meskipun penjualan untuk kategori produk lainnya meningkat.

Selain itu, angka pengiriman ponsel pintar besutan Apple Inc. di China anjlok pada kuartal terakhir 2018. Melambatnya permintaan untuk smartphone dan meningkatnya persaingan dari merek lokal telah merusak dominasinya di Negeri Tirai Bambu.

Menurut laporan perusahaan riset IDC yang dirilis pada 11 Februari, secara keseluruhan pasar China berkontraksi 9,7% pada kuartal tersebut, tetapi Apple membukukan penurunan sekitar dua kali lipatnya.

“Perlambatan ekonomi dan harga iPhone yang terbilang lumayan tinggi menjadi beberapa di antara faktor yang berkontribusi terhadap penurunan performa raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut di China,” jelas IDC, dikutip Bloomberg.

Apple juga harus menghadapi kebangkitan rivalnya di China seperti Huawei. Kehadiran ponsel-ponsel produksi Huawei mengikis pangsa pasar Apple yang dahulu sangat penting untuk mendorong pertumbuhannya.

Apple belum mengubah harga resmi ponselnya yang tercantum di situs webnya di China. Namun, Apple telah bermitra dengan Ant Financial, jaringan keuangan Alibaba Group Holding Ltd, dan beberapa bank pemerintah untuk memungkinkan konsumen membeli iPhone melalui pinjaman tanpa bunga.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper