Daftar Raksasa Teknologi yang PHK Massal: Microsoft, Google hingga Amazon

Pernita Hestin Untari
Minggu, 1 Juni 2025 | 13:47 WIB
Gedung Microsoft campus yang berlokasi di Redmond, Amerika Serikat. / dok. Microsoft
Gedung Microsoft campus yang berlokasi di Redmond, Amerika Serikat. / dok. Microsoft
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) melanda industri teknologi global. Meski banyak perusahaan mencatatkan laba tinggi dan pertumbuhan pesat, langkah PHK tetap diambil demi efisiensi, perampingan struktur organisasi, dan pergeseran strategi bisnis terutama dalam menyambut era kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI).

Beberapa raksasa digital mengambil keputusan sulit untuk memangkas ribuan pekerja, termasuk Microsoft, Google, Amazon, Meta hingga TikTok. Alasan yang dikemukakan pun beragam, mulai dari peningkatan efisiensi, restrukturisasi globa, hingga penyesuaian terhadap prioritas baru. 

Daftar raksasa teknologi yang PHK massal pada 2024 hingga pertengahan 2025:

1. Microsoft

Microsoft melakukan PHK terhadap sekitar 6.000 karyawan atau hampir 3% dari total tenaga kerjanya. Langkah ini menjadi gelombang PHK terbesar perusahaan sejak 2023.

Meski mencatat kinerja keuangan yang kuat pada kuartal Januari—Maret 2025, Microsoft menyebut pengurangan akan terjadi di semua level, tim, dan wilayah, dengan fokus utama pada pengurangan jumlah manajer. 

Pada Januari 2025 lalu, Microsoft juga sempat memangkas sekitar 1% tenaga kerja berdasarkan performa. Pada Juni 2024, Microsoft tercatat memiliki 228.000 karyawan penuh waktu, dengan sekitar 55% berbasis di Amerika Serikat.

2. Google

Google mengumumkan restrukturisasi besar yang berdampak pada karyawan di divisi People Operations dan unit cloud. Perusahaan juga menawarkan program pengunduran diri sukarela bagi karyawan berbasis di Amerika Serikat (AS). 

Beberapa posisi juga direlokasi ke luar negeri. Meski belum merinci jumlah pasti karyawan yang terdampak, langkah ini menjadi bagian dari strategi efisiensi menyusul meningkatnya belanja infrastruktur AI perusahaan.

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper