Bisnis.com, JAKARTA - Apple ingin merancang modem internal untuk melepas ketergantungan pada perusahaan lain, sehingga dapat menghindari masalah dengan dual sourcing dan bahkan larangan penjualan.
Ini sudah dimulai di bawah kepemimpinan Johny Srouji, SVP teknologi perangkat keras, sebagaimana dilaporkan GSM Arena, 7 Februari 2019.
Srouji telah berada di Apple sejak 2008 ketika ia menjadi perancang chip utama, bekerja pada chipset seri-A yang sangat baik dan kemudian pada chip yang digunakan dalam AirPods.
Perusahaan itu telah memposting daftar pekerjaan di San Diego, yang kebetulan merupakan markas Qualcomm.
Jangan berharap untuk melihat modem Apple di iPhone 2019 atau bahkan yang 2020, karena pengembangan ini akan memakan waktu bertahun-tahun (dan ratusan juta dolar). Terutama karena modem itu harus mendukung tidak hanya 4G yang telah dipahami dengan baik, tetapi juga teknologi 5G yang bakal muncu.
Pada akhirnya, semua ini diharapkan bisa menghemat uang Apple. Qualcomm mengenakan US$ 30 untuk modem dan menginginkan US$ 7,50 dalam royalti di atas itu (royalti ini adalah bagian dari apa yang memicu perang hukum).
Selain itu, mengintegrasikan modem ke dalam chipset akan membuat lebih hemat daya, sebagaimana yang terjadi pada chip Snapdragon, Exynos, dan Kirin.