Pengembang Fortnite Epic Games PHK 870 Karyawan, Pendapatan Turun

Redaksi
Jumat, 29 September 2023 | 13:55 WIB
Tampilan gim battle royale Fortnite milik Epic Games/Bloomberg
Tampilan gim battle royale Fortnite milik Epic Games/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Epic Games Inc., pengembangan perangkat lunak serta penerbit permainan video asal Amerika Serikat, melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sekitar 16 persen atau 870 karyawannya untuk mengurangi biaya operasional. 

Dalam sebuah surat kepada karyawannya, CEO Tim Sweeney menyatakan perusahaan telah menghabiskan lebih banyak dana daripada pendapatannya serta perlu berinvestasi dalam pertumbuhan Epic yang berkelanjutan.

“Saya sudah lama optimistis bahwa kita bisa melewati transisi ini tanpa PHK, tetapi kalau dipikir-pikir, saya melihat ini tidak realistis,” kata CEO Tim Sweeney, dikutip dari pushsquare, Jumat (29/09/2023).

Adanya PHK di Epic Games akan berdampak pada sekitar 16 persen tenaga kerja, dan sepertinya pengembang Fall Guys, Mediatonic, juga akan terkena dampaknya.

Faktanya, banyak karyawan yang berbagi di media sosial bahwa mereka juga kehilangan pekerjaan, termasuk sutradara dan penulis skenario Ed Fear.

Menurut Ed Fear dalam postingan di laman X.com @edfear mengatakan dirinya termasuk yang terkena dampak PHK di Epic Games.

“Saya benar-benar terpukul meninggalkan begitu banyak rekan Mediatonic luar biasa yang saya cintai,” tulis Ed Fear dalam postingan di situs X.

Pada Maret 2021, Epic Games mengakuisisi Mediatonic, hal ini berkat kesuksesan besar yang dialami Ed Fear dengan Fall Guys.

Berdasarkan laporan dari Jason Schreier mengatakan salah satu studio terburuk yang terkena dampak, Mediatonic belum sepenuhnya ditutup,

“Meskipun benar bahwa Mediatonic (Fall Guys) milik Epic Games sangat terpukul oleh PHK massal hari ini, laporan/rumor bahwa seluruh studio ditutup tidaklah benar,” tulis Jason Schreier dalam postingan di laman X.com @jasonschreier.

Selain itu, Tim Sweeney juga menambahkan Epic Games tidak lagi berencana untuk melakukan PHK dan akan kehilangan pekerjaan serta tidak lagi menjadi bagian dari tim pengembangan inti.

Sementara itu, Fortnite mulai menghasilkan lebih banyak pertumbuhan, sebagian besar didorong oleh pembuat konten yang mendapatkan bagi hasil yang signifikan.

Hal ini adalah bisnis dengan margin yang lebih rendah dibandingkan saat Fortnite Battle Royale lepas landas dan mulai mendanai ekspansi Epic Games.

Tentu saja keberhasilan ekosistem kreatif merupakan pencapaian yang luar biasa, namun hal ini berimplikasi pada perubahan struktural besar dalam perekonomian.

Perlu diketahui bahwa PHK yang dilakukan Epic Games merupakan pukulan terbaru yang menimpa industri teknologi AS. Tentu saja, situasi ini harus diperbaiki seiring dengan pertumbuhan banyak bisnis yang luar biasa di masa puncak pandemi Covid-19.

Meta, Microsoft, T-Mobile, Lyft, serta perusahaan teknologi lainnya telah memangkas karyawannya pada awal tahun ini. 

Selain itu, induk Google, Alphabet juga melakukan PHK pada putaran kedua tahun ini, dengan memangkas ratusan karyawan pada bulan September setelah melakukan PHK hingga 12.000 karyawan pada Januari 2023. (Afaani Fajrianti)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper