Bisnis.com, JAKARTA - Pakar Asteroid NASA menyebut ada batuan luar angkasa besar yang akan mendekati bumi dalam waktu dekat.
Situs Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS), badan antariksa yang berbasis di AS telah merilis data yang sangat mendetail tentang asteroid tersebut. NASA telah mengkonfirmasi asteroid yang memiliki kode 153201 2000 WO107 akan melewati Bumi pada Minggu, 29 November, pada pukul 10:09 GMT atau sekitar pukul 5:09 di pantai timur Amerika Utara dan pantai barat Amerika Selatan.
Besar asteroid itu diperkirakan antara 12.00ft hingga 2.5700ft (370m dan 820m). Sebagai perbandingan, batu luar angkasa itu hampir setinggi gedung pencakar langit Burj Khalifa yang ikonis di Dubai.
NASA juga telah memperkirakan bagaimana asteroid saat ini melaju di luar angkasa dengan kecepatan 25,07 km/s - setara dengan 56.000 mph. Namun, bahkan astronom bermata elang tidak akan dapat melihat asteroid dari terra firma. Ini karena 2000 WO107 hanya datang dalam 0,02876 Satuan Astronomi ke Bumi (2.673.409 mil).
Badan antariksa mengklasifikasikan batuan sebagai Objek Dekat Bumi (NEO), istilah untuk setiap asteroid atau komet yang datang dalam jarak 1,3 AU dari Bumi. Satu AU adalah pengukuran astronomi yang berguna, setara dengan jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari.
NASA bahkan telah mengkonfirmasi bagaimana 2000 WO107 bukan satu-satunya asteroid yang melakukan pendekatan yang relatif dekat dengan planet kita pada hari Minggu, 29 November .
Situs NEO badan antariksa mencantumkan WC2 2020 juga akan mendekati bumi di akhir pekan. Asteroid ini akan berada di titik terdekatnya ke planet biru pada pukul 7.04 malam GMT (2.04 malam ET). Berukuran hanya 180 kaki (55m), secara signifikan lebih kecil dari pendahulunya.
Dan statistik lainnya juga kurang mengesankan, dengan asteroid yang memperbesar kosmos dengan kecepatan hanya 22,33km / s (50.500mph). Asteroid itu juga akan lebih jauh dari pertemuan hari Minggu sebelumnya, pada 0,03582 AU (3.329.676 mil).
Namun kedua batuan luar angkasa tersebut diklasifikasikan sebagai asteroid Apollo, yang menggambarkan lintasan tak terelakkan menuju orbit Bumi.
Meskipun tidak ada kemungkinan yang berdampak pada Bumi, Strategi dan Rencana Aksi Kesiapsiagaan Objek Dekat Bumi Nasional NASA sudah mempersiapkan skenario terburuk.
Badan antariksa sebelumnya telah mengakui bagaimana asteroid bahkan dengan jarak 1 km dapat menghasilkan skenario apokaliptik. Untungnya, peristiwa seperti itu sangat jarang terjadi. Bumi belum menemukan tabrakan asteroid dahsyat selain yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.