1. Gojek Kembangkan Tiga Aplikasi Super
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) mengembangkan tiga aplikasi super untuk mendukung produktivitas mitra pengemudi dan Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berujung pada pertumbuhan bisnis perusahaan.
Co-Founder Gojek Kevin Aluwi menyatakan, pertumbuhan bisnis perusahaan sejalan dengan produktivitas mitra. Oleh karena itu, pihaknya mengembangkan tiga aplikasi super yang ditujukan bagi konsumen, mitra pengemudi dan mitra pedagang (merchant).
Baca selengkapnya di sini.
2. Riset CSIS: Grab Bawa Keuntungan Rp46,14 Triliun bagi Konsumen Jabodetabek
Teknologi platform ride hailing Grab Indonesia disebut berkontribusi sekitar Rp46,14 triliun dalam surplus konsumen di wilayah Jabodetabek pada 2018.
Rinciannya, surplus konsumen yang diperoleh konsumen GrabBike mencapai Rp5,73 triliun, sedangkan GrabCar berkontribusi sebesar Rp40,41 triliun.
Baca selengkapnya di sini.
3. Meski Terus 'Digempur', Facebook Tetap Sosialisasikan Pengamanan Data Pribadi
Meskipun terus digempur dengan isu keamanan data pribadi penggunanya oleh banyak pihak di beberapa negara di dunia, Facebook tetap melakukan sosialisasi hal-hal dasar serta meluncurkan fitur-fitur yang mengedepankan keamanan data pribadi.
Facebook mengatakan, upaya tersebut dilakukan agar semua orang menyadari bahwa setiap pengguna media sosial memiliki peran untuk menjaga informasi serta identitas pribadi agar tetap aman dari pencurian atau aksi kejahatan lainnya.
Baca selengkapnya di sini.
4. Apa Sih Perbedaan Teknologi GlocalMe dan Skyroam?
Teknologi GlocalMe dan Skyroam memiliki kesamaan yaitu dapat berpindah jaringan dati satu titik ke titik lain, namun menurut Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) keduanya berbeda cara kerjanya berbeda.
Agung Harsoyo, Anggota BRTI mengatakan teknologi Skyroam memanfaatkan jaringan operator seluler saat beralih jaringan. Skyroam dapat melakukan hal tersebut karena Skyroam telah membeli kuota pulsa dari operator luar negeri yang bekerja sama dengan operator seluler dalam negeri.
Baca selengkapnya di sini.
5. Kontroversi FaceApp: Kemenkominfo Mulai Lakukan Pengawasan
Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut masih memantau perkembangan aplikasi FaceApp di Indonesia.
Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan pihaknya mempelajari aplikasi FaceApp di Indonesia.
Baca selengkapnya di sini.