Penetrasi Internet RI Melesat 10 Tahun Jokowi Memimpin, Naik Jadi 79,5%

Rahmad Fauzan
Selasa, 3 September 2024 | 19:05 WIB
Anak-anak Suku Boti mengakses smartphone di depan Ume Kbubu atau rumah bulat di Desa Boti, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (26/11/2023). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Anak-anak Suku Boti mengakses smartphone di depan Ume Kbubu atau rumah bulat di Desa Boti, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (26/11/2023). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat penetrasi internet di Indonesia naik sekitar 440 basis points (bps) dalam satu dekade terakhir atau selama Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin.

Dari total populasi sebanyak 275,5 juta orang, penetrasi internet di Tanah Air naik dari 34,9% pada 2014 menjadi 79,5% pada 2024.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Fadhilah Mathar, mengatakan meningkatnya angka masyarakat pengguna ke internet akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi digital.

"Program digitalisasi yang kami lakukan tidak hanya berhenti pada pembangunan infrastruktur internet, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas dan aksesibilitas layanan digital di seluruh pelosok negeri," kata Fadhilah dalam siaran pers, Selasa (3/9/2024).

Sebagaimana diketahui, pengembangan infrastruktur telekomunikasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi salah satu program andalan BAKTI Kemenkominfo. 

Fadhilah menjelaskan, melalui jaringan satelit, fiber optik dan Base Transceiver Station (BTS) 4G, pemerintah berupaya memastikan semua masyarakat di Indonesia merasakan manfaat kemajuan teknologi.

Dalam perjalanannya, sambung Fadhilah, pemerataan infrastruktur di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu yang terbesar adalah menciptakan permintaan (demand) di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh teknologi digital.

Kondisi ini, jelasnya, diantisipasi dengan ditingkatkannya fokus dalam peningkatan kapasitas sumberdaya manusia melalui program-program pelatihan digital oleh Kemenkominfo.

"Kami menyadari digitalisasi hanya akan berhasil jika masyarakat memiliki keterampilan yang memadai untuk memanfaatkannya. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan untuk menciptakan talenta digital yang siap bersaing di era ekonomi digital," ujarnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga berkolaborasi dengan swasta dan masyarakat untuk menjadikan sumberdaya manusia siap mencapai tujuan besar Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi pada 2045.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper