Zenius Tutup, Startup EduTech Pemenang di Hati Warganet

Crysania Suhartanto
Kamis, 4 Januari 2024 | 11:20 WIB
Logo Zenius/dok. tangkapan layar X.com
Logo Zenius/dok. tangkapan layar X.com
Bagikan

Zenius Tutup

Sebagai informasi, mengutip laman Zenius, startup ini sebenarnya sudah beroperasi sejak 2004. Saat itu, para founder Zenius, mulai dari Sabda PS, Wisnu Subekti, dan Medy Suharta membentuk bisnis ini tanpa bantuan modal dari pihak eksternal sama sekali. 

Upaya inipun dilakukan demi satu cita-cita mulia, yakni mendokumentasikan materi pendidikan dalam format digital. Tentu, ini bukanlah langkah yang mudah. Salah satu kendala utamanya adalah penetrasi internet yang masih sangat terbatas. 

Oleh karena itu, Zenius memulai bisnisnya dengan membuka bimbel konvensional. Untuk versi digitalnya, mereka mencoba merekam video edukasi untuk dijual dalam bentuk CD. 

Singkat cerita, rupanya CD satuan Zenius mendapat respons positif dari masyarakat. Alhasil untuk lebih mengepakan sayapnya, Zenius dibentuk menjadi perusahaan PT Zenius Education pada 7 Juli 2007.

Pada 2009, startup edutech ini sempat mendapat pendanaan dari Northstar Group, modal ventura yang dinahkodai Patrick Walujo sebesar US$20 juta.

Sejak saat itu, Zenius mulai mengembangkan bisnisnya dengan berbagai macam konsep produk baru, termasuk website belajar online yang pertama kali meluncur pada 2010.

Pada 2019, penjualan produk Zenius melalui reseller, distributor, dan outlet resmi berakhir dan digantikan dengan aplikasi di smartphone. 

Lalu pada Desember 2019, Zenius menggratiskan lebih dari 80.000 video materi pelajarannya. Zenius cukup terkenal dengan inisiatif ini, memberikan konten materi pelajaran yang bisa diakses secara gratis. Adapun momen ini menjadi salah satu masa penting Zenius.

Di Juli 2020, menyambut tahun ajaran 2020/2021, Zenius melakukan rebranding. Zenius mengubah logo, visual, dan tagline mereka untuk menandai evolusi merek.

Pada Januari 2021, modal ventura Alpha JWC bekerja sama dengan OpenSpace Venture pun menyuntikan pendanaan seri B. Dan satu tahun setelahnya, Zenius kembali mendapatkan suntikan dana dari MDI Ventures, modal ventura milik Telkom untuk jumlah yang tak disebutkan. 

Pendanaan tersebut digunakan untuk mendukung pengembangan lebih lanjut dan perluasan ekosistem pembelajaran Zenius. 

Namun, apa daya pendanaan yang masuk tersebut tak mampu menyelamatkan Zenius dari masa musim dingin perusahan teknologi yang banyak mengguncang startup teknologi.

Pada Agustus 2022, platform edutech tersebut sempat berusaha untuk bertahan dengan melakukan reorganisasi dan memangkas jumlah karyawan dengan jumlah yang dikabarkan mencapai ratusan.

Namun, perampingan itu tidak berhasil menyelamatkan perusahaan, sampai pada Januari 2024, Zenius memutuskan berhenti beroperasi.

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper