Pengiriman Smartphone ke RI Hanya Tumbuh 3% YoY, Kondisi Global Belum Stabil

Crysania Suhartanto
Rabu, 15 November 2023 | 07:27 WIB
Karyawati beraktivitas di salah satu gerai Smartphone Samsung di Jakarta, Senin (30/1)Bisnis-Suselo Jati.
Karyawati beraktivitas di salah satu gerai Smartphone Samsung di Jakarta, Senin (30/1)Bisnis-Suselo Jati.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Angka masuknya ponsel pintar (smartphone) ke Indonesia mengalami pertumbuhan 3% year on year (YoY) pada kuartal III/2023. Pencapaian ini cukup positif di tengah kondisi global yang belum membaik.

Senior Analis Counterpoints Febriman Abdillah mengatakan pertumbuhan ini disebabkan oleh daya beli konsumen tengah meningkat, mengingat perkembangan digital dan ekonomi yang begitu pesat.

“Apalagi kita sekarang lebih dikejar oleh pemerintah untuk lebih digital, seperti adanya toko daring. Jadi kebutuhan ponsel makin naik,” ujar Febriman saat ditemui wartawan, Selasa (14/11/2023).

Febri pun mengatakan angka 3% ini merupakan angka yang cukup bagus bagi Indonesia dan Asia Tenggara. 

Dia mengaku pertumbuhan ponsel di global masih sedikit tersendat karena kondisi ekonomi global yang masih belum stabil. Febri bercerita terkait perang antara Ukraina dan Rusia, ataupun perang teknologi antara China dan Amerika juga berdampak pada daya beli ponsel.

Selain itu, kendala lainnya adalah konsumen yang masih menjadikan pembelian ponsel sebagai prioritas terakhir, karena banyak kebutuhan yang lebih mendesak.

Kemudian, menurut Febri, adapula faktor dari masa pakai ponsel yang makin panjang. 

Diketahui, hampir semua ponsel memiliki masa pakai yang lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, masyarakat akan cenderung berpikir berkali-kali sebelum membeli ponsel baru jika ponsel lamanya belum rusak.

“Kalau kita beli juga kita lihat dulu, apakah harganya sepadan dengan kualitasnya atau tidak,” ujar Febri.

Kendati demikian, Febri masih sangat optimistis pada tren pertumbuhan masuknya ponsel di Indonesia pada kuartal IV/2023.

Menurut Febri, ekonomi Indonesia masih terus meningkat. Selain itu, belajar dari tahun-tahun sebelumnya, memang angka pembelian ponsel cenderung meningkat pada saat liburan.

“Apalagi dengan banyaknya promo-promo segala macam, jadi dari catatan kita selama ini atau dari Desember itu biasanya angka masuknya ponsel naik,” ujar Febri.

Diketahui, ekonomi Indonesia pada kuartal III/2023 mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,94% dengan besaran produk domestik bruto (PDB) mencapai Rp5.296 triliun.

Adapun dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 dapat mencapai 4,5%-5,3%.

Pertumbuhan ekonomi ini didukung permintaan domestik yang solid. Diketahui, konsumsi rumah tangga mengalami kenaikan 5,06% seiring dengan mobilitas yang terus berlanjut, daya beli masyarakat yang stabil, setia keyakinan konsumen yang masih tinggi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper