Bakti Akan Evaluasi Pengadaan Satelit Satria-2 dan Palapa Ring Integrasi

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 24 Oktober 2023 | 16:41 WIB
Pekerja melakukan proses bongkar muat kabel serat optik proyek Palapa Ring Paket Timur di Depo PT. Communication Cable Systems Indonesia (CCSI), Cilegon, Banten, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja melakukan proses bongkar muat kabel serat optik proyek Palapa Ring Paket Timur di Depo PT. Communication Cable Systems Indonesia (CCSI), Cilegon, Banten, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo Fadhilah Mathar mengatakan pihaknya akan mengevaluasi proyek Satelit Satria-2 dan Palapa Ring Integrasi agar berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku. 

“Kami akan lakukan evaluasi proses bisnis dan kami pastikan tidak ada aturan yang dilanggar baik berupa administrasi negara, keuangan negara, dan pidana,” kata Fadhilah, Selasa (24/10/2023). 

Sekadar informasi, Palapa Ring Integrasi merupakan bagian dari PSN, yang telah tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian no.9/2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. 

Proyek sistem jaringan tulang punggung ini akan membentang sejauh 12.261 km melintasi 14 provinsi dan 78 kabupaten dan kota. Pengintegrasian ini akan berpotensi meningkatkan cakupan layanan internet kepada 10.091 perusahaan dan 16,4 juta populasi yang saat ini masih belum terlayani internet. Palapa Ring Integrasi akan menghubungkan Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur menjadi satu. 

Secara teknis panjang jaringan total 11.610 km yang terdiri dari kabel darat 8.601 km, kabel laut 3.009 km dan radio link sebanyak 46 hops. Jaringan Palapa Ring Integrasi ditargetkan beroperasi pada tahun 2025

Pada Oktober 2022, tahun lalu, proyek Palapa Ring Integrasi sudah memasuki fase penyiapan, setelah studi kelayakan yang berlangsung sejak 2020. Tahun ini seharusnya Bakti telah melelang proyek KPBU itu dan setelah financial closing, konstruksi akan berlangsung. 

Sementara itu, Satria-2 merupakan bagian dari rencana strategis Kemenkominfo 2020-2024, Satria-2 memiliki kapasitas 2 kali lipat lebih besar dari Satria-1 yaitu 300 Gbps. Tujuan menghadirkan satelit ini adalah untuk memberikan internet yang lebih mumpuni di daerah rural. 

Pada Februari 2022, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate sempat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste H.E. Owen Jenkins. 

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Johnny dan Duta Besar Owen Jenkins membahas kerja sama Satria-2 yang akan dibangun Airbus lewat pembiayaan UK Export Financing. 

Satria-2 telah masuk dalam Green Book Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sehingga skema yang dilakukan dimungkinkan melalui direct lending ke pemerintah Indonesia. Adapun untuk nilai, dipastikan lebih mahal dari Satria-1 yang menghabiskan dana US$540 juta. 

Untuk Palapa Ring Integrasi, Fadhilah mengatakan Bakti akan terus berjuang agar bisa masuk ke Green Book karena permintaan masyarakat terhadap internet yang sangat besar, tidak semuanya dapat diselesaikan dengan jaringan teresterial. 

“Palapa Ring Integrasi sedang kami evaluasi kembali. Studi kelayakannya juga sedang kami perbaiki karena kita ingin ini tidak hanya untuk jaringan tulang punggung (backbone) tetapi juga untuk jaringan pengalur (backhaul) sehingga nanti pengalaman pengguna internet Indonesia akan jauh lebih baik,” kata Fadhilah. 

Untuk pembiayaan proyek Palapa Ring Integrasi, sambungnya, sudah masuk di PSN. Nanti akan Bakti tanyakan kembali kepada bappenas.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper