Bisnis.com, JAKARTA— Aplikasi seluler ChatGPT mencatatkan capaian pendapatan yang signifikan dibandingkan pesaingnya.
Menurut analisis terbaru penyedia intelijen aplikasi Appfigures, aplikasi ChatGPT untuk perangkat iOS dan Android telah meraup US$2 miliar atau sekitar Rp32,37 triliun dari pengeluaran konsumen global sejak pertama kali diluncurkan pada Mei 2023.
Mengutip laman TechCrunch, Sabtu (16/8/2025), angka tersebut sekitar 30 kali lipat dari total pengeluaran seumur hidup para pesaing ChatGPT di perangkat seluler, termasuk Claude, Copilot, dan Grok.
Sepanjang 2025 (Januari–Juli), aplikasi ChatGPT berhasil menghasilkan US$1,35 miliar atau sekitar Rp21,84 triliun, melonjak 673% dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang hanya mencatat US$174 juta atau sekitar Rp2,82 triliun.
Rata-rata, aplikasi ini kini menghasilkan hampir US$193 juta per bulan atau sekitar Rp3,12 triliun, naik signifikan dari US$25 juta atau sekitar Rp404,6 miliar per bulan pada tahun lalu.
Pencapaian tersebut jauh melampaui pesaing terdekatnya, Grok, yang hingga saat ini baru mengantongi sekitar US$25,6 juta atau Rp414,3 miliar sepanjang 2025. Rata-rata pengeluaran konsumen bulanan Grok diperkirakan sebesar US$3,6 juta atau Rp58,2 miliar, atau hanya 1,9% dari capaian ChatGPT.
Data ini mengindikasikan chatbot konsumen lain masih harus bekerja keras untuk mengejar dominasi ChatGPT di ranah aplikasi seluler.
Meski begitu, angka-angka ini tidak mencerminkan keseluruhan pendapatan perusahaan AI, mengingat konsumen, tim, dan bisnis juga dapat berlangganan paket melalui web, serta perusahaan memperoleh pemasukan tambahan dari layanan API.
Appfigures juga mencatat, pengeluaran global seumur hidup ChatGPT per unduhan mencapai US$2,91 (Rp47.119), lebih tinggi dibandingkan Claude US$2,55 (Rp41.281), Grok US$0,75 (Rp12.139), dan Copilot US$0,28 (Rp4.532).
Khusus di Amerika Serikat, pengeluaran ChatGPT per unduhan bahkan mencapai US$10 (Rp161.860), menjadikan negara tersebut sebagai penyumbang terbesar dengan 38% dari total pendapatan aplikasi. Jerman menempati posisi kedua dengan kontribusi 5,3%.
Keunggulan ChatGPT juga tercermin dari jumlah unduhan. Hingga kini, aplikasi tersebut diperkirakan telah dipasang 690 juta kali secara global, jauh di atas Grok yang baru 39,5 juta kali.
Rata-rata unduhan bulanan ChatGPT saat ini mencapai 45 juta, melonjak 180% dibandingkan sekitar 16 juta unduhan pada Januari–Juli 2024. Selama 2025 (Januari–Juli), aplikasi ini telah mencatat 318 juta unduhan, atau 2,8 kali lebih tinggi dari 113 juta unduhan pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan jumlah unduhan, India menjadi pasar terbesar dengan kontribusi 13,7% dari total unduhan sepanjang masa. Amerika Serikat berada di posisi kedua dengan 10,3%.