Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk akan membangun perusahaan Starlink di Indonesia dalam waktu dekat dengan nama PT Starlink Services Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi kepada awak media di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (20/10/2023).
“Ya mereka bikinkan Starlink Service Indonesia. Mereka udah bikin sih kalau lihat di BKPM,” katanya, Jumat (20/10/2023).
Budi mengatakan, pemerintah membuka ruang usaha bagi siapa pun yang ingin berbisnis di Indonesia. Namun dengan catatan, harus mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia.
Melalui website resminya starlink.com, perusahaan di bawah SpaceX ini menginformasikan bahwa Starlink akan beroperasi di Indonesia pada 2024. “Starlink menargetkan layanan di wilayah Anda mulai tahun 2024,” demikian bunyi informasi tersebut, dikutip Jumat (20/10/2023).
Kendati telah menginformasikan bahwa Starlink akan beroperasi tahun depan, Budi mewajibkan alamat internet protokol (IP address) ada di Indonesia. Sebab jika IP address berada di luar negeri, Indonesia tidak memiliki kedaulatan maupun kekuatan untuk mengontrol konten-konten yang masuk ke Indonesia.
“Nanti kalau kamu mau nonton pornografi kamu langganan Starlink. Iya kan? Karena pemerintah nggak punya kontrol. Makanya IP address-nya harus [di] Indonesia,” jelas Budi.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyebut, Elon Musk akan datang ke Indonesia pada Oktober 2023 untuk membahas pengoperasian Starlink di Indonesia.
Namun hingga saat ini, Elon Musk belum juga berkunjung ke Indonesia. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengatakan, Elon Musk juga belum mengajukan izin operasional dari satelit Starlink.
Menurut Usman, yang dilakukan bos Tesla selama ini baru penjajakan. “Baru menjajaki, bagaimana landing right-nya dan seterusnya yang diperlukan untuk masuknya Starlink,” ujar Usman.