Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian modal ventura (venture capital/VC) mengatakan akan tetap berbisnis dengan Silicon Valley Bank (SVB). Modal ventura pun meyakinkan perusahaan rintisan atau startup untuk kembali menyimpan uang atau dana di bank yang kembali bangkit tersebut.
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (23/3/2023), dalam sebuah panggilan telepon pada hari Selasa lalu, CEO baru Silicon Valley Bridge Bank, Tim Mayopoulos, mengatakan bahwa pasar swasta telah berperan penting bagi institusi ini dalam mempertahankan basis simpanannya.
Dalam percakapan dengan Institutional Limited Partners Association, sebuah asosiasi perdagangan, Mayopoulos mengatakan bahwa VC telah mengembalikan deposito yang signifikan yang dipindahkan dari bank ketika bank mengalami krisis, dan secara terbuka mendorong perusahaan-perusahaan portofolio untuk melakukan hal yang sama.
Sebelumnya para VC menandatangani sebuah pernyataan yang menyerukan agar bank tersebut diselamatkan, dan mengatakan bahwa mereka akan kembali menyimpan uangnya di bank tersebut.
Minggu lalu, CEO General Catalyst, Hemant Taneja, men-tweet sebuah pernyataan lanjutan yang ditandatangani oleh banyak investor yang sama, yang merekomendasikan agar perusahaan-perusahaan portofolio menyimpan 50 persen dari simpanan mereka di SVB yang baru.
Para investor papan atas telah menyuarakan dukungan mereka untuk Silicon Valley Bank. Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television, investor Vinod Khosla mengatakan bahwa Dia mendorong perusahaan-perusahaan untuk menyimpan dana di bank ini dan menekankan bahwa uang mereka aman di sana.
Dalam sebuah pernyataan, seorang perwakilan dari General Catalyst mengatakan sejak awal pihaknya telah menyarankan perusahaan-perusahaan portofolio untuk menyimpan sekitar 50 persen deposito di SVB.
Selain itu pun banyak perusahaan ventura yang memberikan panduan tersebut kepada perusahaan portofolio mereka untuk kembali memakai SVB dan mengatakan bahwa bank tersebut merupakan bagian penting dari infrastruktur Silicon Valley.
