Bisnis.com, JAKARTA - Apple, produsen teknologi asal Amerika dikabarkan akan kehilangan 16 juta unit generasi iPhone 14 akibat kerusuhan di pabrik iPhone terbesar di dunia di Kota Zhengzhou, China, milik Foxconn dan kebijakan Covid Zero China
Dilansir dari Bloomberg, Senin (5/12/2022), analisis UBS mengatakan produksi generasi iPhone 14 akan turun menjadi 76 juta unit dari sebelumnya 92 juta unit. Adapun jika dibandingkan dengan produksi generasi iPhone 13 pada tahun lalu, adanya penurunan hingga 20 persen.
UBS menjelaskan penurunan produksi ini didorong beberapa hal, mulai dari kerusuhan di Foxconn hingga melemahnya permintaan untuk iPhone generasi 14 reguler.
Foxconn, juga dikenal sebagai Industri Presisi Hon Hai saat ini menghadapi gangguan produksi akibat kerusuhan yang terjadi dan adanya kebijakan Covid Zero China.
“Penting untuk memantau apakah perpanjangan waktu tunggu untuk iPhone 14 Pro/Pro Max memengaruhi permintaan. Kecepatan Apple dan Hon Hai dalam menyelesaikan tantangan di Zhengzhou adalah kunci untuk volume kuartal keempat 2022 dan kuartal pertama 2023,” kata analis UBS yang dipimpin oleh Grace Chen.
Adapun saat ini otoritas lokal saat ini telah mencabut lockdown yang mempengaruhi daerah di sekitar pabrik tersebut. Meskipun adanya pembukaan ini, masih akan berdampak pada kecepatan Foxconn dapat merekrut staf untuk mengisi kembali tenaga kerjanya dan memenuhi pesanan.
Faktor kedua yang disorot oleh para analis UBS adalah melemahnya permintaan untuk model iPhone 14 reguler atau lebih murah.
Tantangan untuk memproduksi Phone Pro dapat lebih lanjut menekan bisnis Apple, karena ponsel premium terus mendorong penjualan sedangkan penjualan model iPhone 14 menurun di tahun ini.