Bisnis.com, JAKARTA – Apple Inc. diproyeksikan akan memangkas total produksi iPhone 14, semula 94 juta unit menjadi 76 juta unit atau menurun 20 persen akibat permintaan yang melemah.
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (3/12/2022), analis UBS mengaitkan ekspektasi yang lebih rendah dengan gangguan manufaktur yang dihadapi oleh Foxconn dan melemahnya permintaan model iPhone 14 untuk kelas bawah.
“Penting untuk memantau apakah perpanjangan waktu tunggu pemesanan untuk iPhone 14 Pro/Pro Max akan mempengaruhi permintaan. Kecepatan Apple dan Foxconn dalam menyelesaikan gejolak di Zhengzhou adalah kunci untuk kuartal keempat 2022 dan volume kuartal pertama 2023,” tulis seorang analis dikutip dari Bloomberg, Jumat (2/12/2022).
Dirinya memperkirakan tantangan untuk produksi iPhone Pro dapat lebih lanjut menekan bisnis Apple, karena ponsel premium telah melemah karena permintaan yang merosot untuk model iPhone 14 tahun ini.
Sebelumnya, Bloomberg juga melaporkan kerusuhan yang terjadi di pabrik iPhone terbesar di dunia di Kota Zhengzhou, China, milik Foxconn menyebabkan Apple mengalami penurunan produksi 6 juta Iphone 14 Pro.
Apple juga telah menurunkan target produksi handset barunya tahun ini menjadi sekitar 87 juta unit dari proyeksi sebelumnya 90 juta unit.
Foxconn dikabarkan mempertahankan sistem close-loop di area pabrik Zhengzhou, demi menebus waktu perakitan yang hilang. Adapun dengan sistem ini, berdampak membatasi pekerja ke asrama mereka dan meminimalkan jumlah orang lain yang berhubungan dengan mereka dengan harapan menahan penyebaran virus.
Otoritas setempat mencabut penguncian yang telah mempengaruhi daerah tersebut, dan pemerintah pusat juga telah menunjukkan sikap yang melunak. Pemerintah China mengawasi dengan ketat pembukaan lockdown dan kemungkinan akan berdampak pada kecepatan Foxconn dapat merekrut staf untuk mengisi kembali tenaga kerjanya dan memenuhi pesanan.
Kemungkinan, Apple juga meminta perakit seperti Pegatron Corp. dan Luxshare Precision Industry Co., yang biasanya berfokus pada model iPhone kelas bawah, untuk memproduksi lebih banyak model premium guna memenuhi permintaan musim liburan.
Jika perubahan seperti itu terjadi, tambah analis, pangsa perakitan iPhone Foxconn dapat turun dari kisaran 70-75 persen tahun ini menjadi 65-70 persen pada 2023.