Bisnis.com, JAKARTA - CEO Twitter, Elon Musk mengatakan Apple, produsen teknologi asal Amerika Serikat mengancam akan menahan atau menghapus Twitter dari App Store.
Dilansir dari Bloomberg, Selasa (29/11/2022) Musk mengatakan dalam tweetnya bahwa Apple akan mengancam akan menghapus Twitter dari Appstore tanpa alasan.
Hal ini pun memulai rentetan tweet Musk untuk mengkritik Apple, mulai dari pajak 30 persen yang rahasia di App Store hingga mengkritik CEO Apple Tim Cook.
Baca Juga Elon Musk Tuduh Apple Blokir Twitter |
---|
Musk juga melayangkan jajak pendapat (polling) untuk menanyakan apakah Apple harus menerbitkan semua tindakan penyensoran yang telah diambil yang mempengaruhi penggunanya.
Selain itu, Musk juga mengatakan Apple sudah berhenti mengiklan di Twitter, Musk bertanya: "Apakah mereka membenci kebebasan berbicara di Amerika?"
Awal bulan ini, eksekutif Twitter Phil Schiller, yang bertugas mengawasi app store, menghapus akun Twitter-nya. Hal ini pun tak lama setelah Musk memulihkan akun mantan Presiden Donald Trump, yang telah di-boot dari platform setelah serangan di US Capitol pada Januari 2021.
Musk sebelumnya mengatakan dia akan membuat dewan konten untuk meninjau apakah akan mengaktifkan kembali akun Trump, tetapi dia kemudian mengambil langkah tersebut berdasarkan hasil jajak pendapat Twitter.
Adapun, Musk mengatakan akan membuat ponsel alternatif, jika platform media sosialnya dihapus dari Apple App Store dan Google Play.
"Saya tentu berharap itu tidak terjadi, tetapi, ya, jika tidak ada pilihan lain, saya akan membuat telepon alternatif," kata Musk dalam cuitannya di Twitter, pada Sabtu, (26/11/2022).
Dilansir dari Foxbusiness, Minggu (27/11/2022) Musk membuat tweet ini sebagai respons terhadap komentator pembawa acara dan podcaster Liz Wheeler yang mengatakan jika Apple & Google mendepak Twitter dari toko aplikasi mereka, maka Elon Musk harus memproduksi ponsel tersendiri.
Wheeler mengatakan Musk telah membuat roket ke Mars, untuk membuat ponsel seharusnya menjadi hal yang mudah.