Satelit Nano Karya Mahasiswa Indonesia Resmi Meluncur dengan Roket Elon Musk

Rahmi Yati
Senin, 28 November 2022 | 17:10 WIB
Sebuah roket SpaceX Falcon 9 yang membawa batch ke-19 dari sekitar 60 satelit Starlink diluncurkan dari pad 40 di Cape Canaveral Space Force Station. Reuters
Sebuah roket SpaceX Falcon 9 yang membawa batch ke-19 dari sekitar 60 satelit Starlink diluncurkan dari pad 40 di Cape Canaveral Space Force Station. Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Satelit nano buatan mahasiswa Indonesia bernama Surya Satellite-1 (SS-1) berhasil meluncur ke luar angkasa dengan menumpangi roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk pada Sabtu (26/11/2022) waktu setempat.

Kabar baik tersebut disampaikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui akun Instagramnya @brin_indonesia. Satelit telekomunikasi ini telah merapat di Stasiun Luar Angkasa (ISS), dan baru akan mengangkasa pada 2023.

"Satelit nano karya anak bangsa, Surya Satellite [SS-1] telah berhasil diluncurkan menggunakan Roket SpaceX Falcon 9 CRS-26," demikian dikutip dari akun tersebut, Senin (28/11/2022).

Peluncuran satelit ini sempat tertunda beberapa hari yang lalu lantaran faktor cuaca yang tidak mendukung. Adapun misi dari peluncuran ini adalah Automatic Packet Reporting System yang berfungsi sebagai media komunikasi via satelit dalam bentuk teks singkat.

Roket tersebut membawa lebih dari 2.630 kg muatan untuk misi penelitian, perlengkapan kru ISS dan berbagai perangkat keras.

Teknologi tersebut juga diklaim dapat dikembangkan untuk mitigasi bencana, pemantauan jarak jauh serta komunikasi darurat.

Untuk diketahui, satelit nano ini merupakan hasil pengembangan ilmuwan muda Indonesia yang didukung penuh PT Pasik Satelit Nusantara (PSN).

Ide dan proyek pengembangan satelit nano ini diprakarsai oleh Universitas Surya yang didukung kolaborasi multi-pihak antara Tim insinyur muda bersama PT Pasik Satelit Nusantara, Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI), PT Pudak Scientic, serta dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pusat Teknologi Satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Pusteksat LAPAN), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Peluncuran satelit ini jadi sejarah bagi industri antariksa nasional karena jadi satelit pertama yang dikembangkan secara mandiri oleh anak-anak muda Indonesia.

Sebelumnya, pada Februari 2018, Tim Surya Satellite-1 mengikuti sayembara program KiboCUBE yang diinisiasi oleh United Nations Ofce for Outer Space Affairs (UNOOSA) dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Kemudian pada Agustus 2018, Tim Surya Satellite-1 diumumkan sebagai pemenang pada sayembara ini sehingga satelitnya dapat diluncurkan dari ISS secara gratis.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper