Startup Pocket Raih Pendanaan Pra-awal dari East Ventures

Khadijah Shahnaz
Senin, 17 Oktober 2022 | 13:47 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pocket, startup fintech, mengumumkan telah meraih pendanaan pra-awal (pre-seed) yang dipimpin oleh East Ventures. Adapun jumlah pendanaan tidak diungkapkan.

Co-Founder dan Chief Executive Officer Pocket Markus Kevin mengatakan daana segar ini akan dialokasikan untuk fokus kepada penetrasi produk dalam meningkatkan adopsi dan jumlah pengguna. Pocket juga akan berinvestasi dalam mengembangkan produk serta penawaran yang dihadirkan untuk melengkapi ekosistem platform.

“Kami percaya pendanaan ini bisa menjadi penggerak kuat visi kami untuk mendemokratisasikan akses pembayaran digital untuk generasi muda dan membangun literasi keuangan sejak dini.” kata Markus dalam siaran peers, Senin (17/10/2022).

Markus percaya pihaknya dapat menghadirkan solusi untuk mengatasi masalah di lanskap perbankan tradisional saat ini untuk menghilangkan kesenjangan dan menuju inklusi keuangan melalui teknologi modern.

Pocket meliha setidaknya terdapat dua masalah yang sudah lama berlangsung dalam lanskap keuangan. Pertama, rekening perbankan gabungan tradisional tidak dirancang untuk diakses dan dipersonalisasi secara mandiri.

Kedua, akses anak-anak ke perbankan dan literasi keuangan menjadi penghalang bagi keuangan keluarga yang sehat dan ideal.

Dalam kebanyakan kasus, anak-anak tidak memiliki akses ke perbankan, sehingga banyak orang tua perlu memberikan rekening bank atau uang tunai miliknya kepada anak-anak tanpa memiliki kendali atas jumlah dan kebiasaan pengeluaran.

Melalui Pocket, Markus memecahkan berbagai masalah ini. Pocket adalah kartu virtual dan fisik prabayar dengan kemampuan saldo digital untuk membantu orang tua modern mengelola keuangan keluarga mereka.

Pocket pun mengklaim hingga saat ini telah bertumbuh dengan signifikan sebesar 2,5 kali dan 3 kali dari bulan ke bulan dalam pengguna baru dan Total Purchasing Value (TPV) secara berurutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper