Bisnis.com, DUBAI — Hewlett Packard Inc., perusahaan multinasional asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang teknologi informasi, mencetak pendapatan senilai total US$6 miliar dari kontribusi program Amplify Partner yang telah dirilis sejak tahun lalu.
Amplify Partner merupakan program penilaian mitra, sumber daya, serta pelatihan yang diinisiasi oleh Hewlett Packard atau HP untuk turut mengambil peran dalam strategi bisnis berkelanjutan. Mitra yang dimaksud yakni reseller, retailer, serta distribution partners secara global.
Kobi Elbaz, General Manager of HP’s Global Channel Organization menjelaskan bahwa program Amplify Partner mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan pelatihan, koneksi, dan penguatan wawasan kepada mitra untuk melayani pelanggan dengan lebih baik sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan.
Program HP Amplify Partner berfokus pada tiga tujuan utama yakni kolaborasi, kemampuan, dan performa mitra. Dari aspek kolaborasi, HP mengupayakan peningkatan kemampuan mitra untuk lebih kompetitif, relevan, dan pada akhirnya lebih menguntungkan di berbagai bidang, seperti kemampuan berbagi data, e-commerce, solusi, dan layanan terkelola.
Sementara itu, untuk menunjang peningkatan kemampuan mitra, program Amplify Partner diharapkan dapat mengasah keterampilan digital dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih konsisten di berbagai saluran. Perusahaan akan memberikan penghargaan kepada para mitra atas berbagai indikator performa dalam acara tahunan bertajuk HP Amplify Impact Awards.
“Ini tentu saja menjadi upaya mendorong efisiensi, informasi, dan profitabilitas mitra yang lebih besar,” ujar Kobi.
Hingga saat ini, lebih dari 10.000 mitra di 43 negara telah ikut bergabung dalam program ini. HP terus mendorong kolaborasi mitra yang lebih besar melalui rangkaian roadshow tahunan HP Amplify Executive Forum, salah satunya yang digelar di Dubai pada 28–29 Agustus 2022.
PRINSIP BERKELANJUTAN
Program Amplify Partner juga menjadi kesempatan HP untuk memperkuat upaya sustainability perusahaan ke banyak negara termasuk Indonesia. HP mengundang mitra bisnisnya untuk terlibat langsung dalam inisiatif strategis yang berdampak terhadap perubahan iklim, hak asasi manusia, dan kesetaraan digital
James McCall, Chief Sustainability Officer HP, mengatakan bahwa perusahaan telah merasakan manfaat langsung dari program berkelanjutan. Secara bisnis, inisiatif ini memberikan HP keunggulan kompetitif di pasar.
Menurut James, program sustainability menjadi faktor penentu saat HP mencetak penjualan baru senilai US$3,5 miliar pada tahun buku 2021.
“Dari keberhasilan itu, kami ingin menawarkan kesempatan kepada para mitra untuk mewujudkan keunggulan kompetitif yang sama,” katanya.
Beberapa komitmen HP dalam program bisnis berkelanjutan yakni mencapai target net zero carbon dalam rantai pasok pada 2040, menargetkan 75 persen produk dan kemasan berasal dari proses daur ulang pada 2030, serta menentang praktik deforestasi untuk penggunaan kertas di produk dan layanan cetak HP.