APJII: Sudah 77 Persen Warga RI Pakai Internet

Rahmi Yati
Jumat, 10 Juni 2022 | 11:27 WIB
Ilustrasi jaringan internet 3G, 4G, dan 5G/freepik
Ilustrasi jaringan internet 3G, 4G, dan 5G/freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat saat ini terdapat kurang lebih 77 persen masyarakat Indonesia yang sudah menggunakan internet. Jumlah ini, dinilai jadi tulang punggung ekosistem digital Tanah Air.

Ketua Umum APJII Muhamad Arif mengatakan ekosistem digital Indonesia sudah mulai terbangun dan makin menguat. Hal ini, tentunya merupakan pertanda makin banyak pengguna internet yang merupakan tulang punggung ekosistem digital.

"Tanpa internet ekosistem digital tidak akan berjalan sebagaimana mestinya," kata Arif dalam acara Indonesia Digital Outlook 2022 Encouraging the Acceleration of Sustainable Digital Transformation di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Dia menyebut berdasarkan catatan APJII, pengguna internet terus tumbuh dari tahun ke tahun. Hingga kini jumlahnya makin meningkat kurang lebih 77 persen penduduk Indonesia sudah menggunakan internet.

Pertumbuhan ini, sambung Arif, sangat fantastis. Sebab sebelum pandemi Covid-19, angkanya hanya 175 juta, tetapi saat ini data terbaru APJII mencatat ada sekitar 220 juta.

"Tentunya efek pandemi ini sangat membawa dampak signifikan penggunaan internet di Indonesia. Jumlah pengguna internet yang besar ini memungkinkan masyarakat memanfaatkan produk inovasi dan distruksi digital," ucap dia.

Namun begitu, Arif tidak menampik bila saat ini masih ada sekitar 20 persen lagi penduduk yang belum mendapatkan layanan internet. Maka dari itu, pemerintah beserta stakeholder terkait masih memiliki pekerjaan rumah untuk membantu pemerataan sektor internet di Indonesia.

Melihat hal itu, dia berharap besar pada fokus presidensi Indonesia di G20 yang salah satunya membahas percepatan digitalisasi. Pembahasan tersebut sangat penting untuk memberikan rekomendasi kepada negara-negara G20 khususnya mengenai peran industri digital dalam meningkatkan perekonomian dunia.

Sebab pada gilirannya, lanjut Arif, event G20 tersebut juga diharapkan menarik minat investasi pada pembangunan infrastruktur digital termasuk dalam membangun infrastruktur internet.

"Dengan begitu Infrastruktur internet kita makin berkualitas dan merata. Tidak ada lagi daerah yang tertinggal, tak ada lagi yang menghambat tranformasi digital secara berkelanjutan," tutupnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper