Bisnis Masa Depan, Accenture Luncurkan Metaverse Continuum

Rahmi Yati
Rabu, 8 Juni 2022 | 20:23 WIB
Pengunjung berada di dekat instalasi seni imersif berjudul Machine Halusinasi – Space: Metaverse saat acara Digital Art Fair Asia yang menampilkan seni digital dan NFT di Hong Kong, China, Minggu (3/10/2021) Bloomberg/Lam Yik
Pengunjung berada di dekat instalasi seni imersif berjudul Machine Halusinasi – Space: Metaverse saat acara Digital Art Fair Asia yang menampilkan seni digital dan NFT di Hong Kong, China, Minggu (3/10/2021) Bloomberg/Lam Yik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Accenture meluncurkan grup bisnis Accenture Metaverse Continuum untuk membantu organisasi memanfaatkan peluang teknologi sebagai solusi strategi jangka panjang.

Managing Director Accenture di Indonesia Prie Prihadiyanto mengatakan metaverse Continuum merupakan sprektrum dunia digital yang disempurnakan, realitas, dan model bisnis yang sedang mendefinisikan ulang cara dunia bekerja, beroperasi, dan berinteraksi.

"Hampir semua pemimpin eksekutif di Indonesia yang disurvei percaya bahwa kemajuan teknologi akan lebih berpengaruh dibandingkan politik, ekonomi, dan sosial untuk strategi jangka panjang di masa depan. Maka dari itu, Accenture telah meluncurkan grup bisnis Accenture Metaverse Continuum untuk membantu organisasi memanfaatkan peluang ini," katanya, Rabu (8/6/2022).

Prie menyebut, berdasarkan laporan Accenture Technology Vision 2022 yang bertajuk Meet Me in the Metaverse: The Continuum of Technology and Experience Reshaping Business, bisnis tengah berlomba menuju masa depan yang sangat berbeda.

Gelombang baru transformasi digital yang sedang berlangsung ini dinilai akan mengubah cara orang hidup dan bekerja. Hal tersebut, ujarnya, juga didukung oleh temuan laporan perusahaan yang menunjukkan mayoritas eksekutif bisnis di Indonesia menyatakan Web3 dan metaverse memiliki dampak transformasional bagi bisnis mereka.

"Visi kami tentang Metaverse sebagai kontinum menekankan pentingnya bagi bisnis untuk bertindak sekarang, atau mereka akan beroperasi di dunia yang dirancang oleh, dan untuk orang lain," imbuh Prie.

Managing Director, Cloud, Infrastructure & Engineering (CIE) Lead Accenture Johannes Kolibonso menambahkan saat ini batas antara kehidupan fisik dan digital makin pudar. Artinya, organisasi memiliki kesempatan dan kewajiban untuk membangun metaverse yang bertanggung jawab menangani masalah.

Adapun masalah yang dimaksud adalah kepercayaan, keberlanjutan, keamanan pribadi, privasi, akses, diversitas, dan lainnya.

"Tindakan dan keputusan yang mereka buat hari ini akan menentukan bagaimana masa depan nanti," tutupnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper