Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan smartphone Oppo dinilai masih merajai pasar domestik pada 2021. Hal ini diduga tidak terlepas dari kehadiran ponsel A series yang mulai banyak dicari pelanggan.
PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan jika dilihat dari laporan market share dari lembaga riset, bisa dikatakan tipikal ponsel A series yang mulai banyak dicari dengan dukungan layar dan kapasitas baterai yang besar.
"Bahkan beberapa sudah dilengkapi oleh teknologi pengisian SUPERVOOCTM [A76 dan A96], sertifikasi perlindungan seperti IPX4 dan IP5X dan juga kemampuan kamera yang mencukupi," katanya, Senin (6/6/2022).
Bukan saja A series, Aryo menyebut internal perusahaan juga mencatat segmen terbesar ada di perangkat Reno series dan perangkat Find series. Sayangnya, dia belum memerinci berapa jumlah perangkat yang terjual dari masing-masing series tersebut.
Menurutnya, tren pengguna ponsel di 2021 lebih menitikberatkan pada berbagai fitur yang memang mendukung untuk kebutuhan konsumen.
Apalagi, sambung dia, selama tahun lalu, beberapa spesifikasi perangkat keras memang jadi pilihan pengguna seperti keberadaan layar lebar untuk mengakses berbagai kegiatan atau pekerjaan seperti meeting daring atau sekolah daring.
"Selain itu, tentunya kamera memang masih jadi salah satu kebutuhan primer pengguna. Mungkin, pandemi juga membuat munculnya para konten kreator baru, terutama untuk penggunaan aplikasi video singkat yang memang sedang booming, seperti TikTok, IG Reels atau bahkan YouTube yang mulai masuk ke video pendek," imbuh Aryo.
Terpisah, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai saat ini ponsel yang ditawarkan sejumlah vendor di Tanah Air hampir sama saja.Menurutnya, pelanggan kini bukan lagi mengedepankan merk, melainkan harga dan fungsi yang ditawarkan.
"Apalagi untuk Android. Orang tidak lagi melihat merk melainkan harga dan fungsi. Kemampuan yang diharapkan adalah besaran pixel kamera tinggi, storage besar dan memori yang cukup untuk menjalankan meeting online, aplikasi pesan instan dan video streaming," tutur Heru.