Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan voucer gim diprediksi akan meningkat pada tahun ini seiring dengan gim berbasis loot boxes (gatcha) yang naik daunnya saat ini.
Gacha merupakan konsep yang serupa dengan kotak jarahan di video gim. Konsep ini membujuk pemain untuk membelanjakan mata uang dalam gim untuk menerima item virtual secara acak.
Chief Operating Officer PT Buana Media Teknologi (Gudangvoucher) Gede Buwana Mahartapa memperkirakan penjualan voucer gim akan meningkat lantaran banyak gim yang menghadirkan konsep tersebut untuk meningkatkan jumlah pengguna .
Terkait dengan ini, kepopuleran Gacha dapat dimanfaatkan e-commerce dan dompet digital.
Namun, dia menyebutkan peningkatan bagi pemain konvensional tidaklah besar. Sebab, selama mobile gim itu tercatat di Google Play dan Apple Store, sistem pembayaran termasuk menggunakan voucer sebagian besar disediakan dari kedua platform tersebut.
“Secara legal, aplikasi dilarang menyediakan sistem pembayaran alternatif. Oleh karena itu, kami saat ini fokus menjadi sistem pembayaran dan voucer untuk gim di platform PC [steam], konsol [Playstation, XBOX, Nintendo, dan lainnya],” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa di kuartal III/2020 kenaikan penjualan voucher gim untuk mengincar momen gacha dalam gim membuat pendapatan perusahaannya meningkat sebesar 20 persen.
Gede mengatakan untuk segmentasi mobile gim, perusahaan mengeluarkan strategi lain untuk bisa merebut potensi penjualan voucer dari event gacha, yaitu dengan menghadirkan produk Virtual Card Number (VCN) agar bisa digunakan di semua platform.
Menurut laporan dari Juniper Research, konsep gacha di Indonesia diprediksi akan mendatangkan pendapatan sebesar US$20,3 miliar (sekitar Rp287 triliun) sampai 2025.
Selain itu, laporan tersebut juga menyebutkan bahwa 230 juta pemain —sekitar 5 persen dari total pemain global— tengah menggandrungi membeli judi gacha, yang sebagian besar hadir di platform mobile gim.
Juniper Research juga menampilkan pemetaan geografis dari prediksi pendapatan dengan Asia dan China yang akan memberikan sumbangsih terbesar.
Studi dari Juniper Research juga memperkirakan gacha menyumbangkan pendapatan sebesar US$ 15 miliar pada 2020, dengan peningkatan rerata sebesar 5 persen per tahunnya.