Bisnis.com, JAKARTA - Perkembangan teknologi telah mendorong industri gim dan olahraga elektronik (esports) berkembang dengan pesat. Model bisnis yang diadopsi oleh developer game untuk meraih pendapatan juga bermacam-macam.
Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Luat Sihombing menuturkan bahwa gim tidak hanya melingkupi aspek hiburan (entertainment) melainkan mencakup aspek pendidikan dan simulasi. Dengan tiga aspek ini, unsur gim saling bertemu dan menghasilkan produk yang berbeda misalnya gim sebagai ajang kompetisi, aplikasi edukasi, gim untuk pelatihan, atau untuk simulasi.
"Memang secara umum industri game yang dikenal adalah yang untuk bermain. Tapi ada juga game untuk simulasi, pembelajaran, dan training," katanya dalam acara virtual, Sabtu (13/3).
Adapun, Founder & CEO GGWP.id Ricky Setiawan menuturkan industri gim dan esports punya banyak jalur pemasukan dengan berbagai model bisnis. Baik sifatnya untuk konsumen (B2C) atau komersial (B2B).
Untuk model bisnis konsumen, beberapa model pendapatan yang bisa didapatkan pelaku industri gim misalnya produk premium atau sederhananya adalah produk gim berbayar.
Ada juga model freemium, model ini dikenal sebagai konsep pembelian dalam aplikasi (purchase in app) dan subscription di mana pengguna atau pemain gim melakukan pembayaran temporal misalnya bulanan dengan imbal tertentu.
Sementara untuk model bisnis komersial, pengembang bisa menerapkan model bisnis customized di mana mereka mengembangkan gim dengan kriteria dari perusahaan tertentu. Biasanya untuk pelatihan.
Selain itu, dalam B2C ada juga model outsourcing di mana pengembang menjadi bagian dari pembuatan gim lain. Biasanya, gim-gim besar membutuhkan banyak pengembang kecil untuk melakukan pekerjaan tertentu yang spesifik.
Model lainnya adalah licensing yakni ketika pembuat gim menghasilkan karya dan didaftarkan dalam sistem lisensi. Salah satu gim Indonesia yang populer dan berhasil dengan model ini adalah Dreadout yang bahkan telah dibuatkan film dari intelektual properti awal sebagai gim.
"Industri game dan esports itu luas banget, bisa masuk dari mana saja. Industrinya sekarang ini sudah besar dan ke depannya akan lebih besar lagi," kata Ricky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
