Bisnis.com, JAKARTA - Nasa berencana meluncurkan Europa Clipper pada 2024 untuk menemukan tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.
Europa Clipper adalah wahana antariksa yang memilki misi penjelajahan di Europa, salah satu dari 79 satelit Planet Jupiter untuk mengetahui apakah tempat layak dihuni.
Europa telah lama menarik minat para astronom karena dapat mempertahankan kondisi yang mendukung kehidupan. Europa tertutup lapisan es yang tebal, tetapi mungkin ada lautan cair di bawah permukaannya karena proses yang disebut pemanasan pasang surut.
Pemanasan pasang surut adalah tempat tarikan gravitasi Europa, meregangkan bagian dalam satelit Jupiter itu dan menyebabkannya cukup panas untuk menahan air dalam keadaan tersebut. Nasa mengatakan Europa Clipper akan menuju ke satelit Jupiter tersebut dengan kapal luar angkasa.
Ilmuwan proyek misi Bob Pappalardo selama presentasi di pertemuan virtual Kelompok Penilai Planet Luar NASA (OPAG) mengatakan pihaknya saat ini memiliki kejelasan tentang jalur kendaraan dan tanggal peluncuran.
"Dalam anggaran NASA 2021 yang diajukan oleh Dewan Perwakilan AS, Europa Clipper harus diluncurkan paling lambat tahun 2025 dan pada Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) NASA, jika tersedia," ujarnya dilansir Bisnis dari Express UK, Kamis (11/2/2021),
Namun pada 2024, SLS katanya akan diikat di Misi Artemis, sebuah proyek oleh NASA untuk mengirim manusia ke Bulan.
Kata Pappalardo sebuah memo yang diterima oleh staf NASA pada akhir Januari memberi tahu mereka untuk membuat rencana darurat untuk peluncuran Europa Clipper. Memo itu mengarahkan proyek untuk segera menghentikan upaya untuk menjaga kompatibilitas SLS dan bergerak maju dengan CLV atau kendaraan peluncuran komersial.
Badan antariksa itu akan membuka kompetisi tender untuk menentukan perusahaan mana yang harus membawa NASA ke Europa. Misi utama Clipper adalah melakukan 40 hingga 45 flybys, yang melibatkan penyelidikan permukaan dan pencitraan satelit dengan resolusi tinggi.
"Europa Clipper harus menyelesaikan flybys Europa daripada mengorbitnya, karena bahaya radiasi dari Jupiter yang menggoreng elektronik mesin tersebut," sebut NASA.
NASA menuturkan pesawat luar angkasa itu akan mencari kehidupan makhluk asing di Europa, yang diyakini sebagai kandidat ideal untuk kehidupan. Europa Clipper akan mencari danau di bawah permukaan dan menganalisis ketebalan permukaan es di planet tersebut.
Ketika NASA pertama kali mengumumkan akan ke Europa, dikatakan ada tiga tujuan dari misi potensialnya. Ini untuk mengetahui apakah ada, atau pernah kehidupan di Europa, untuk menilai apakah benda langit tersebut dapat dihuni, dan untuk menganalisis permukaan bulan untuk misi masa depan.