Bisnis.com, JAKARTA – Lalu lintas data terbesar di Indonesia masih didominasi oleh streaming YouTube.
Group Head Corporate Communications PT XL Axiata Tbk Tri Wahyuningsih mengakui hal tersebut. Di sisi lain, menurutnya, lalu lintas data yang dihasilkan dari layanan video berbasis permintaan saat ini masih belum optimal.
Secara lebih detail dia mengatakan lalu lintas data untuk layanan video streaming berbasis permintaan (VoD) seperti Netflix, Iflix dan HOOQ, belum berkontribusi terlalu besar terhadap lalu lintas data di perseroan. Meskipun lalu lintas data di sektor terdapat kecenderungan meningkat.
Dia mengatakan bahwa untuk menggenjot lalu lintas data video, perseroan akan menstimulasi pelanggan untuk makin meningkatkan konsumsi penggunaan layanan data, dengan memberikan pengalaman yang lebih baik melalui peningkatan kualitas jaringan secara utuh.
Di samping itu, sambungnya, perseroan juga akan menyediakan berbagai penawaran layanan data yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan termasuk pelanggan millennials dengan biaya yang makin terjangkau.
“Mengeluarkan paket menarik sebagai bundling dengan layanan VoD tentu menjadi salah satu hal yang kami pertimbangkan,” kata Ayu kepada Bisnis, Rabu (29/1/2020)
Sekadar catatan, pada kuartal III/2019, XL mencatatkan lalu lintas data sebesar 2.386.100 TB, naik 56 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Lebih dari 60 persen lalu lintas layanan data XL didominasi dari layanan streaming video seperti YouTube, Facebook, Instagram dan gim.
Kecenderungan pemanfaatan video terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Untuk aplikasi pesar instan seperti Whatsapp, Line meningkat sekitar 18persen secara tahunan, mengikuti kemudian akses layanan jaringan sosial (FB, Twitter dan IG ) sekitar 15 persen secara tahunan. Selain itu layanan navigasi Google Map dan belanja online juga turut meningkat