1. Pelanggan Berbayar Spotify Capai 100 Juta Orang
Layanan streaming musik Spotify berhasil meraih 100 juta orang pelanggan berbayar dari total 217 juta pelanggan.
Keberhasilan ini dilaporkan pada laporan keuangan kuartal I/2019 perusahaan asal Swedia itu, yang dipublikasikan pada Senin (29/4/2019).
Baca selengkapnya di sini.
2. Smart Factory Schneider Electric di Batam Jadi Pabrik Percontohan
Smart factory Schneider Electric di Batam menjadi pabrik percontohan bagi pelanggan dan mitra untuk melihat secara langsung bagaimana transformasi digital dapat membantu mereka membuat keputusan yang didasarkan pada informasi dan data.
Hal ini memungkinkan perusahaan meningkatkan profitabilitas, kinerja manajemen aset, efisiensi operasional dan produktivitas sekaligus menjaga operasional tetap aman, lincah, dan ramah lingkungan.
Baca selengkapnya di sini.
3. Pertama, Teknologi LiDAR Bantu Palu dalam Pemulihan Pasca Bencana 2018
Untuk pertama kalinya, teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR) digunakan untuk membuat peta dalam upaya pemulihan pasca bencana di Indonesia.
Terra Drone Indonesia, bekerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), menggunakan teknologi LiDAR dan fotogrametri yang dipasang di drone untuk membuat peta resolusi tinggi pada wilayah terdampak bencana.
Baca selengkapnya di sini.
4. Startup Triplogic Raih Pendaanaan dari East Ventures
Triplogic, startup logistik on-demand dalam kota dan antarkota yang berbasis di Indonesia, mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan pendanaan tahap awal dari perusahaan modal ventura East Ventures dalam jumlah yang tidak diungkapkan.
Triplogic akan menggunakan dana segar ini untuk meningkatkan kualitas produk dan teknologi, serta memperluas jaringan logistik dengan menggandeng lebih banyak mitra UKM sebagai titik pengiriman barang.
Baca selengkapnya di sini.
5. China Peringatkan Inggris untuk Tidak Mendiskriminasi Huawei
China memberi peringatan kepada Inggris agar tidak mendiskriminasi Huawei Technology sebagai perusahaan pengembang jaringan 5G serta menentang tekanan yang datang dari negara lain kepada perusahaan tersebut.
Huawei, produsen peralatan telekomunikasi terbesar dunia, berada di bawah pengawasan ketat setelah Amerika Serikat (AS) meminta negara sekutunya agar tidak menggunakan teknologi perusahaan tersebut.
Baca selengkapnya di sini.