Bisnis.com, JAKARTA – China memberi peringatan kepada Inggris agar tidak mendiskriminasi Huawei Technology sebagai perusahaan pengembang jaringan 5G serta menentang tekanan yang datang dari negara lain kepada perusahaan tersebut.
Huawei, produsen peralatan telekomunikasi terbesar dunia, berada di bawah pengawasan ketat setelah Amerika Serikat (AS) meminta negara sekutunya agar tidak menggunakan teknologi perusahaan tersebut. Pasalnya, terdapat ketakutan bahwa perangkat milik Huawei digunakan sebagai kendaraan untuk memata-matai oleh China.
Seperti dilansir dari Reuters, Senin (29/4/2019), National Security Council (NSC) Inggris telah melarang penggunaan produk Huawei di seluruh bagian inti jaringan 5G negara tersebut serta membatasi akses terhadap bagian non inti jaringan 5G.
Menanggapi hal ini, Duta Besar China untuk Inggris Liu Xiaoming membela posisi Huawei dengan mengatakan perusahaan itu memiliki jejak rekam yang baik dalam hal keamanan. Inggris juga diminta membuat keputusan secara independen dan sesuai dengan kepentingan nasional.
Xiaoming mengatakan kekhawatiran terhadap perihal keamanan jaringan 5G Huawei dapat dimengerti, tetapi juga dapat dikendalikan. Menurutnya, risiko memang sudah seharusnya untuk ditanggapi secara serius, tetapi bukan berarti harus memunculkan ketakutan.
China Peringatkan Inggris untuk Tidak Mendiskriminasi Huawei
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:
Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Annisa Margrit