Kredivo Incar Triliunan dari Pendanaan Seri C, Akan Akuisisi Multifinance

Nindya Aldila
Kamis, 28 Maret 2019 | 09:13 WIB
Head of Marketing and Partnership Kredivo Indina Andamari (dari kiri) bersama Travel Blogger Putri Anindya, Financial Planner Imelda Tarigan, dan Head of Product Kredivo Adiska Haryadi, menjawab pertanyaan wartawan, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Head of Marketing and Partnership Kredivo Indina Andamari (dari kiri) bersama Travel Blogger Putri Anindya, Financial Planner Imelda Tarigan, dan Head of Product Kredivo Adiska Haryadi, menjawab pertanyaan wartawan, saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/12/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kredivo tengah menghimpun pendanaan seri C bernilai triliunan rupiah yang akan digunakan untuk membiayai rencana perusahaan mengakuisisi perusahaan multifinance dan kebutuhan penyaluran kredit.

Pada 2018, Kredivo juga telah meraih pendanaan seri B senilai US$30 juta dari Jungle Ventures, Openspace Ventures, GMO Ventures, Alpha JWC Ventures, 500 Startups, Atami Capital, dan MDI Ventures.

EO & Co-Founder Kredivo Akshay Garg mengatakan rencana mengakuisisi perusahaan multifinance lokal bakal terealisasi dalam 6 bulan ke depan. Kendati enggan menyebut nama perusahaan pembiayaan ini, dia mengungkapkan bahwa Kredivo berencana untuk mengakuisisi mayoritas saham.

“Antara akuisisi perusahaan multifinance atau apply ke OJK. Namun, kami melihat akuisisi lebih memungkinkan. Rencananya kuartal II/2019,” ujarnya, Selasa (26/3).

Menurutnya, aksi akuisisi ini bakal mendukung target penyaluran kredit Kredivo yang dipatok tumbuh 300% tahun ini.

Lebih lanjut, CTO & Co-Founder Alie Tan menilai dengan lisensi multifinance, penyaluran Kredivo akan semakin besar mengingat setiap perusahaan multifinance diperbolehkan menyalurkan sekitar 30% pembiayaannya kepada peer-to-peer (P2P) lending.

Namun, yang paling berdampak pada bisnis perusahaan adalah stabilitas bisnis bagi perusahaan multifinance. “Multifinance lebih stabil karena peraturan sudah terbentuk. Kami tidak mau berkutik di lisensi jadi ini akan baik untuk kami,” katanya.

Akshay mengatakan saat ini jumlah transaksi yang diproses oleh Kredivo dapat mencapai 5.000 per hari. Dia optimistis jumlah ini bakal tumbuh dua kali lipat pada 3 bulan mendatang.

Untuk meraih pertumbuhan bisnis pada tahun ini, Akshay bakal terus berinovasi lewat produk kerja sama dengan perbankan untuk melayani fasilitas kartu kredit dan terus menggencarkan pinjaman offline yang saat ini sudah tersedia di toko Okeshop.

“Jadi yang penting bukan hanya akuisisi pengguna saja, tetapi membuat produk ini sedemikian rupa agar digunakan. Tidak hanya sekedar memberikan promo lalu pergi,” kata Akshay.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Nindya Aldila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper