Ekspansi ke Filipina, Passpod Gandeng Fintech Lokal

Deandra Syarizka
Selasa, 26 Maret 2019 | 17:43 WIB
Direktur Utama PT Yello Integra Datanet (Passpod) Hiro Whardana (kedua kiri), Komisaris Andrew Suhalim (kiri), Direktur Wewy Susanto (kedua kanan) dan CEO Digitaraya Google Developer Launchpad Yansen Kamto berbincang usai membuka perdagangan saham sekaligus pencatatan perdana saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Yello Integra Datanet (Passpod) Hiro Whardana (kedua kiri), Komisaris Andrew Suhalim (kiri), Direktur Wewy Susanto (kedua kanan) dan CEO Digitaraya Google Developer Launchpad Yansen Kamto berbincang usai membuka perdagangan saham sekaligus pencatatan perdana saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT. Yelooo Integra Datanet Tbk (Passpod) mengumumkan telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Weepay Payment Processing Corp. selaku penyedia layanan pembayaran asal Filipina. Dengan adanya MoU tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk mendirikan perusahaan joint venture yang akan beroperasi di Filipina.

Adapun pembentukan joint venture ini merupakan tindak lanjut rencana Passpod dalam rangka ekspansi ke luar negeri usai menerima dana segar dari IPO pada 2018 lalu. Passpod memiliki rencana tak hanya melayani outbound traveler dari Indonesia, tetapi juga outbound traveler dari negara lain. Perusahaan menargetkan mampu mendapatkan pendapatan sekitar Rp53 miliar dari ekspansi ini.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Hiro Whardana selaku CEO Passpod dan Johann T. Dizon selaku Managing Consultant Weepay Payment Processing Corp serta disaksikan oleh Duta Besar Filipina untuk Indonesia, H.E. Lee Hiong Tan Wee. Usai penandatanganan, Hiro menjelaskan perusahaan joint venture ini akan memanfaatkan brand Passpod untuk menggarap pasar outbound traveler di Filipina dan diperkirakan akan beroperasi pada akhir Mei 2019.

CEO Passpod Hiro Whardana menjelaskan, perusahaan patungan ini dibentuk setelah melihat tingginya pertumbuhan industri pariwisata di Filipina, termasuk peningkatan jumlah outbound traveler dari Filipina yang potensinya mencapai 4,5 juta.

" Hal ini akan memudahkan Passpod untuk menggarap potensi pasar outbound traveler di Filipina yang jumlahnya terus mengalami pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun," ujar Hiro melalui keterangan resmi, Selasa (26/3).

Lebih lanjut Hiro mengatakan hal lain yang mendorong pihaknya membentuk joint venture bersama Weepay yakni tingginya spending budget yang dilakukan masyarakat Filipina.

 "Penggunaan internet untuk kebutuhan data juga tinggi, bahkan lebih tinggi dari Indonesia. Selain itu, awareness mereka untuk bepergian ke luar negeri juga cukup tinggi," jelasnya.

Laporan Mastercard’s Future of Outbound Travel in Asia Pacific (2016—2021) menyebutkan Filipina berada di peringkat delapan  dari 10 peringkat teratas untuk kategori pasar Asia Pasifik dengan pertumbuhan tercepat dalam hal jumlah outbound traveler dari 2016 hingga 2021. Saat ini, ada sekitar 3,4 juta perjalanan ke luar negeri yang dilakukan dari Filipina dan diperkirakan akan meningkat mencapai 4,3 juta perjalanan pada tahun 2021.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper