BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan pembuat jejaring terbesar dunia, Cisco Systems Inc. melaporkan keuntungan fiskal triwulan ketiga yang melebihi perkiraan para analis.
Keuntungan itu terutama disebabkan karena konsumen korporasi meningkatkan belanjanya untuk memenuhi lonjakan permintaan atas pengiriman data lewat internet. Di luar sejumlah item, keuntungan tersebut mencapai 51 sen per lembar saham. Sementara pendapatan usaha naik 5,4% menjadi US$12,22 miliar, menurut pernyataan perusahaan berbasis di San Jose, California, Amerika Serikat tersebut.
Sejumlah analis memproyeksikan keuntungan sebesar 49 sen dan angka penjualan US$12,17 miliar, menurut data yang dikumpulkan Bloomberg.
Cisco meraup keuntungan setelah perusahaan itu meningkatkan investasinya dalam jaringan trafik data untuk mengakomodir pengguna yang kian tergantung pada telepon pintar dan komputer tablet untuk menonton video dan memantau situs web.
Potongan harga juga mendongkrak angka penjualan produk switch dan router. Sedangkan teknologi terbaru yang diterapkan akhir-akhir ini membantu Cisco melakukan ekspansi produk server dan jaringan nirkabel, ujar Jason Ader, seorang analis pada William Blair & Co.
“Mereka fokus pada produk yang bisa benar-benar membuat lompatan dalam pertumbuhan,” ujarnya Ader. Dia menambahkan bahwa secara keseluruhan mereka lebih agresif dan fokus.
Untuk triwulan keempat yang akan berakhir pada Juli, Cisco memprediksi keuntungan, kecuali sejumlah item, sebesar 50 sen hingga 52 sen per lembar saham dibanding perkiraan rata-rata analis 51 sen.