Bisnis.com, JAKARTA — Keamanan teknologi Agentik Kecerdasan Buatan (AI) yang bergerak cepat di berbagai sektor di dunia, menarik perhatian. Fleksibiklitas yang dan kemudahan yang ditawarkan teknologi memiliki tantangan yang harus diantisipasi.
AI Agentik adalah sistem AI yang dirancang untuk menjalankan tugas secara mandiri atas nama pengguna atau sistem lain. Berbeda dengan AI Generatif atau chatbot tradisional yang hanya merespons perintah.
AI Agentik memiliki kemampuan untuk mengakses data real-time dan memanfaatkan informasi terkini untuk mengambil keputusan hingga bertindak secara otonom tanpa pengawasan manusia.
Implementasi teknologi memunculkan peluang efisiensi bagi bisnis model perusahaan, namun di sisi lain terdapat tantangan keamanan data,
Presiden dan Chief Product Officer Cisco Jeetu Patel mengatakan dunia memasuki lonjakan inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika berbagai organisasi menerapkan AI agentik untuk mengotomatisasi alur kerja dan menyelesaikan masalah-masalah kompleks.
Kondisi tersebut menghadirkan tantangan dalam memastikan kualitas yang diberikan dan keamanan jaringan melalui teknologi AI generasi baru, dengan salah satu sektor yang telah mengadopsi adalah sektor manufaktur.
“Infrastruktur makin vital pada era AI—yakni jaringan dan pengalaman yang aman, yang dioptimalkan untuk AI dan menghubungkan dunia serta menggerakkan ekonomi global,” kata Patel, dikutip Selasa (24/6/2025).
Patel juga mengatakan bahwa keamanan yang kuat kini makin kritikal karena perusahaan menghadapi kompleksitas akibat makin banyaknya aplikasi, tenaga kerja yang sangat tersebar dan beraktifitas secara mobile, serta ancaman-ancaman yang canggih berbasis AI.
Dalam mengatasi hal tersebut, Cisco memperkenalkan inovasi di seluruh produk Hybrid Mesh Firewall dan Universal Zero Trust Network Access (ZTNA); mengumumkan dua Firewall baru, seri 6100 dan seri 200, yang memberikan kinerja dan harga terbaik di kelasnya bagi para pelanggan.
“Cisco Security Cloud membantu para pelanggan menghadapi tantangan dalam mengamankan AI Agentik,” kata Patel.
Cisco menyasar perusahaan kelas atas melalui seri 6100. Perusahaan memberikan kinerja Layer 7 400 Gbps dalam desain dua unit rak (RU) yang ringkas, Cisco 6100 memberikan kinerja yang unggul dengan jejak yang lebih kecil dibandingkan dengan peralatan unit lima rak pesaing yang hanya mencapai 180 Gbps.
Sementara itu, dengan seri 200, firewall Cisco yang lebih kecil, yang dirancang untuk cabang. Seri 200 menawarkan lebih dari 1,5Gbps inspeksi ancaman on-box bertenaga AI dalam paket yang ringkas.