Elon Musk Batasi Warga Indonesia Akses Internet Starlink, Kapasitas Habis

Mochammad Ryan Hidayatullah
Minggu, 13 Juli 2025 | 08:43 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan menjemput CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc., Elon Musk di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Minggu (19/5/2024). / dok. Kemenko Marves
Luhut Binsar Pandjaitan menjemput CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc., Elon Musk di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Minggu (19/5/2024). / dok. Kemenko Marves
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — SpaceX, perusahaan dirgantara luar angkasa milik Elon Musk, mengungkapkan layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di Indonesia lataran kehabisan kapasitas. 

Dilansir dari laman resmi Starlink, Minggu (13/7/2025), perusahaan menyebut aktivasi perangkat baru juga dihentikan sementara bagi pelanggan yang membeli melalui toko ritel atau penjual pihak ketiga.

"Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitasnya telah habis terjual di seluruh Indonesia," demikian tulis Starlink.

Pada September 2024, Elon Musk mengeklaim Starlink telah menghubungkan 4 juta masyarakat di 100 negara dengan internet. Jumlah pengguna terus bertambah sementara kapasitas terbatas. 

Terbaru, SpaceX tengah mencari pendanaan hingga Rp6,5 triliun untuk mengatasi masalah kapasitas satelit yang makin terbatas.

Adapun para pelanggan di Indonesia dapat melakukan deposit untuk memesan daftar tunggu atau pre-order.  Setelah itu, pelanggan yang mengikuti pre-order akan notifikasi segera setelah layanan tersedia kembali.

"Harap diperhatikan bahwa kami tidak dapat memberikan perkiraan waktu ketersediaan, tetapi tim kami sedang bekerja sama dengan otoritas setempat untuk menghadirkan Starlink ke Indonesia sesegera mungkin," tulis Starlink.

Starlink sendiri bertujuan untuk menyediakan akses internet ke seluruh dunia melalui ribuan satelit kecil yang ditempatkan di orbit Bumi rendah. Starlink telah hadir di Indonesia sejak Juni 2022, beroperasi di bawah kerja sama dengan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat).

Belakangan, penjualan internet besutan Elon Musk itu memang meningkat. Ini khususnya untuk penjualan layanan satelit orbit rendah untuk Starlink untuk segmen korporasi mengalami peningkatan. Pun, dengan layanan satelit GEO seperti High Throughput Satellite (HTS) Merah Putih.

SpaceX menyediakan layanan Starlink Business yang menawarkan kecepatan unduh hingga 220 Mbps dan latensi rendah di sebagian besar lokasi, untuk memastikan kelancaran operasional bisnis.  

Starlink Business menyasar berbagai sektor, termasuk migas, pertambangan, perkebunan, dan operasi lepas pantai, yang seringkali beroperasi di lokasi terpencil.  

Adapun di Indonesia perusahaan yang terdaftar sebagai reseller Starlink antara lain telkomsat, Primacom, dan Data Lake Indonesia.

Chief Marketing Officer (CMO) Telkomsat Andri Yunianto menjelaskan bahwa sejak 2022 Telkomsat telah menjadi mitra pertama Starlink untuk layanan backhaul, dan kini juga merambah ke layanan broadband satelit.

Menurut Andri, kerja sama awal Telkomsat dengan Starlink berfokus pada layanan backhaul, yaitu penyediaan bandwidth dedicated 1:1 yang umumnya digunakan oleh operator atau perusahaan untuk kebutuhan jaringan utama.

“Backhaul itu yang di-deliver 1 banding 1, jadi dedicated bandwidth,” jelas Andri kepada Bisnis, dikutip Sabtu (21/6/2025).

Andri menegaskan bahwa Telkomsat memasarkan layanan Starlink khusus untuk segmen bisnis (B2B), seperti perusahaan, institusi, dan pemerintah daerah. 

Dia menyebut pertumbuhan penjualan layanan Starlink melalui Telkomsat pada 2024 berjalan sangat baik, dengan estimasi kenaikan hingga sekitar 50%.

Selain Starlink, Telkomsat juga tetap mengandalkan produk satelit milik sendiri, seperti Satelit Merah Putih 2, untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional.

“Sekitar itu [50%] karena memang baru kan itu dan yang produk kita [satelit GEO] juga growth,” kata Andri.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper