Elon Musk vs Mahkamah Agung Brasil Memanas, Starlink Dilarang Lakukan Transaksi

Rika Anggraeni
Senin, 2 September 2024 | 13:58 WIB
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, Cina 31 Mei 2023. REUTERS/Tingshu Wang/File Foto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Perseteruan antara Elon Musk dan Mahkamah Agung Brasil memanas yang berujung pada pembekuan keuangan Starlink di negeri Samba. Layanan internet berbasis orbit rendah Starlink dilarang bertransaksi. 

Perintah pengadilan tersebut mengejutkan karena Starlink merupakan bisnis yang sama sekali berbeda dari X (sebelumnya Twitter). Selama ini, perseteruan Elon Musk dan Mahkamah Agung Brasil sebatas pada larangan pengoperasian X.com.

Secara mengejutkan, perseteruan melebar dengan larangan bagi Starlink untuk melakukan jual beli layanan internet di Brasil. 

Sebagai tanggapan, Starlink mencuit: "Perintah ini didasarkan pada penentuan yang tidak berdasar bahwa Starlink harus bertanggung jawab atas denda yang dijatuhkan—secara tidak konstitusional—terhadap X," dikutip dari akun X Starlink, Senin (2/9/2024).

"Perintah tersebut dikeluarkan secara rahasia dan tanpa memberikan Starlink proses hukum yang semestinya yang dijamin oleh Konstitusi Brasil. Kami bermaksud untuk menyelesaikan masalah ini secara hukum."

Sebelumnya, dilansir dari The Verge, Senin (2/9/2024), Hakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes mengatakan kepada Badan Telekomunikasi Nasional (Anatel) untuk membatasi akses ke X dalam waktu 24 jam dan telah memberi Apple dan Google lima hari untuk menghapus X dari toko aplikasi seluler mereka.

Bukan hanya itu, Brasil juga akan mengenakan denda harian sekitar US$8.900 atau Rp138,25 juta (Rp15.533 per dolar AS) kepada orang-orang yang mencoba mengakses X melalui jaringan pribadi virtual atau virtual private network (VPN), seperti yang dilaporkan oleh Poder360.

Perlu diketahui, pada awal bulan ini, Musk menutup kantor X di Brasil. Adapun, Hakim de Moraes mengancam akan menangkap perwakilan hukum perusahaan karena tidak mematuhi “perintah sensor”.

Lebih lanjut, Mahkamah Agung Brasil memberi tahu X pada hari Rabu bahwa jika tidak menunjuk perwakilan hukum baru dalam waktu 24 jam, itu akan dilarang.

“Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi dan hakim semu yang tidak terpilih di Brasil menghancurkannya untuk tujuan politik,” tulis Elon Musk dalam sebuah pernyataan di X setelah keputusan tersebut.

Musk dan de Moraes telah bermusuhan selama berbulan-bulan. Hakim Brasil membuka penyelidikan terhadap X pada April setelah Musk mengatakan dia mengaktifkan kembali akun bahwa X diperintahkan untuk memblokir penyebaran informasi yang salah.

Seperti yang dilaporkan The New York Times, banyak akun yang diperintahkan de Moraes untuk diblokir X terkait dengan pendukung mantan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro.

Sementara itu, Starlink yang bagian dari perusahaan afiliasi Elon Musk mengatakan bahwa de Moraes juga memberikan perintah yang membekukan keuangan Starlink.

“Perintah ini didasarkan pada penentuan yang tidak berdasar bahwa Starlink harus bertanggung jawab atas denda yang dikenakan -tidak konstitusional- terhadap X,” menurut Starlink.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper