Tumbuh Berlipat Ganda
Hermansyah menuturkan dalam mendorong layanannya Bumdes masuk ke wilayah menengah ke bawah, dengan mengincar masyarakat yang belum berlangganan.
Pada tahun pertama yaitu 2021 awal hingga 2022 awal jumlah pelanggan Bumdes di bawah 100 pelanggan. Kemudian pada tahun 2023 jumlahnya melesat menjadi 300-an.
"Masuk ke 2024, jumlah pelanggan kami sudah 600 lebih," kata Hermansyah
Tidak hanya itu pada 2024 pelanggan menengah ke atas juga sudah mulai berlangganan internet BUMDes. Pelanggan tersebut beralih dari paket internet mahal ke internet yang lebih terjangkau di BUMdes.
Kendati mengalami pertumbuhan, Hermansyah mengakui bahwa bangsa pasar BUMDes masih sangat kecil dibandingkan dengan provider internet existing. Dengan porsi yang masih kecil tersebut, Hermansyah melihat peluang untuk tumbuh masih sangat besar.
"Dari pelanggan di sini yang berjumlah 24.000 jiwa atau sekitar 17.000 kartu keluarga, yang berlangganan hanya 600-an," kata Hermansyah.
Hermansyah mengatakan dari sisi segmentasi, tangga rumah tangga masih memiliki porsi yang terbesar. Urutan kedua ditempati oleh UMKM, pendidikan, hingga kesehatan.
Pemanfaatan internet di rumah tangga digunakan untuk belajar bagi para pelajar sekolah dasar hingga SMA. Mereka menggali informasi dari internet tanpa khawatir kuota habis.
"Saat ini kan pesan antar melalui media sosial menjamur, jadi UMKM ini memasarkan lewat Instagram dan Facebook. Namun ini masih bisa dikembangkan karena cara mereka masih sederhana," kata Hermansyah.
Bumdes juga memiliki program untuk melakukan edukasi internet kepada para pelajar. Program tersebut mengajarkan bagaimana cara menggunakan internet yang dengan bijak.
Program tersebut mendapat sambutan baik oleh siswa dan mahasiswa. Selain itu beberapa mahasiswa ada juga yang terlibat dan magang untuk memperkenalkan internet.