Telkom (TLKM), Data Lake, dan Grup Salim Bersaing Jualan Starlink Elon Musk

Rika Anggraeni
Kamis, 15 Agustus 2024 | 14:45 WIB
Logo Starlink pada salah satu satelit orbit rendah/dok. tangkapan layar SpaceX
Logo Starlink pada salah satu satelit orbit rendah/dok. tangkapan layar SpaceX
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Telkom, Date Lake, FiberStar, Primacom dan lain sebagainya mulai bersaing untuk menawarkan layanan internet berbasis satelit orbit rendah bumi (low earth orbit/LEO) Starlink milik Elon Musk dengan menjadi mitra resmi.

Layanan internet Starlink sendiri dirancang oleh SpaceX yang diklaim mampu mendukung streaming, gaming online, hingga panggilan video dengan internet berkecepatan tinggi serta latensi yang rendah.

Mengutip laman resmi Starlink, Kamis (15/8/2024), Starlink merupakan konstelasi ribuan satelit yang mengorbit sangat dekat dengan bumi pada jarak sekitar 550 kilometer (km) dan menjangkau seluruh dunia. “Karena satelit Starlink berada di orbit rendah, latensi secara signifikan lebih rendah—sekitar 25 milidetik vs 600+ milidetik,” ungkapnya.

Berdasarkan penelusuran Bisnis, setidaknya sudah ada empat penyedia layanan infrastruktur telekomunikasi yang berebut kue penjualan Starlink.

Telkom 

Mereka diantaranya PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), PT Mega Akses Persada (Fiberstar), PT Data Lake Indonesia (Data Lake Indonesia), dan PT Primacom Interbuana (Primacom).

Anak perusahaan Telkom, yakni Telkomsat menjadi mitra strategis pertama Starlink di Indonesia, melalui penandatanganan kerja sama (PKS) untuk layanan segmen enterprise pada 15 Mei 2024.

Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf mengatakan bahwa kerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink yang kompetitif dan setara dengan penawaran paket bisnis yang ditawarkan melalui situs resmi Starlink.

Perlu diketahui, Telkomsat telah menjalin kerja sama dengan Starlink sejak 2021 dan telah menggelar layanan backhaul Starlink sejak 2022 dengan memanfaatkan hak labuh yang telah diberikan oleh pemerintah.

“Infrastruktur backhaul yang digelar oleh Telkomsat ini mampu memberikan layanan konektivitas satelit yang berkualitas dengan tetap menjamin kedaulatan dan keamanan data nasional,” kata Lukman dalam keterangan resminya, dikutip pada Kamis (15/8/2024).

Kerja sama ini juga sekaligus untuk mempercepat pemerataan konektivitas, terutama di wilayah 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar.

Kerja sama Starlink dan Telkomsat
Kerja sama Starlink dan Telkomsat

FiberStar

Perusahaan milik grup Salim melalui PT Mega Akses Persada (Fiberstar) juga mengumumkan telah menjadi mitra kerja resmi Starlink melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh FiberStar dengan Starlink Service Indonesia Enterprise Team.

Customer Service Assurance Division Head FiberStar Wisnu Wardhana menuturkan bahwa kemitraan ini sejalan dengan komitmen FiberStar untuk terus memperluas cakupan terhadap akses internet berkualitas sehingga konektivitas digital menjadi hal yang tidak terbatas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“FiberStar bersama Starlink menghadirkan solusi terkini mengenai cakupan internet yang menyeluruh untuk seluruh masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat di daerah terpencil sekalipun berhak mendapatkan akses internet yang berkuliatas,” ujarnya.

Wisnu menyampaikan bahwa FiberStar tidak hanya menawarkan produk Starlink dengan izin resmi, melainkan juga memberikan layanan dengan berbagai opsi tambahan.

Adapun, produk Starlink yang ditawarkan FiberStar adalah tipe Standard, Standard Actuated, dan Flat High Performance dengan kecepatan internet dapat mencapai up to 200 Mbps per terminal.

Perusahaan milik grup Salim itu juga memberikan managed services berupa garansi kerusakan perangkat, dukungan pelanggan 24 x 7, layanan tersedia untuk seluruh Indonesia, dan terdapat opsi untuk terintegrasi dengan perangkat SDWAN & Security (teknologi pengelolaan jaringan secara terpusat dan untuk memonitor semua traffic). Serta, menyediakan jasa pengiriman dan instalasi yang akan mempermudah pengguna.

Data Lake Indonesia

Kemudian, juga ada Data Lake Indonesia yang mengumumkan kerja sama dengan Starlink sebagai mitra resmi di Tanah Air. Dalam hal ini, perusahaan yang merupakan bagian dari Data Lake Inc. itu menggandeng Hypermart dan Lazada untuk menjajakan produk Starlink.

CEO Data Lake Indonesia Joshua Yaury menuturkan bahwa kemitraan resmi dengan Starlink merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk kemudahan pengalaman digital yang optimal bagi pelanggan, termasuk kemudahan mendapatkan produk secara resmi.

Pada tahap pertama, produk Starlink bisa ditemukan di enam gerai Hypermart, di antaranya Hypermart Puri Indah, Hypermart Supermall Karawaci, Hypermart Villa Melati Mas, Hypermart Mal Lippo Cikarang, Hypermart Cibubur Junction, dan Hypermart Supermall Pakuwon Indah Surabaya. Selain itu, masyarakat juga bisa memperoleh produk Starlink secara online melalui platform e-commerce Lazada.

Joshua menjelaskan bahwa Data Lake Indonesia menjadi satu-satunya mitra resmi yang dapat memberikan layanan untuk konsumen residensial dan konsumen enterprise  dengan menawarkan dua produk. Rinciannya, produk tipe standar untuk konsumen residensial, serta produk high performance untuk pelanggan enterprise dengan kecepatan internet mencapai 350 Mbps.

“Keunggulan tambahan lainnya yang diberikan adalah berupa dukungan layanan 24/7, dukungan teknis dan konsultasi, pengelolaan layanan oleh tim ahli, serta garansi penggantian unit baru jika terdapat cacat pada produk,” ungkapnya.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper