Migrasi Sistem TikTok dan Tokopedia Rampung, Jadi Shop Tokopedia

Ni Luh Anggela
Selasa, 12 Maret 2024 | 17:29 WIB
Pekerja melakukan perawatan videotron yang menampilkan iklan Tokopedia di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja melakukan perawatan videotron yang menampilkan iklan Tokopedia di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan, integrasi sistem antara TikTok dan Tokopedia secara keseluruhan telah beralih dan dikelola oleh PT Tokopedia dengan nama Shop Tokopedia.

Proses integrasi ini rampung setelah tiga bulan keduanya memutuskan untuk berkolaborasi.

“Berdasarkan hasil pantauan terakhir, secara keseluruhan dalam sistem elektronik sudah beralih dikelola oleh PT Tokopedia dengan nama Shop Tokopedia,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Isy Karim kepada Bisnis, Selasa (12/3/2024).

Kendati secara keseluruhan sudah beralih ke Tokopedia, pihaknya akan terus memantau perkembangan Shop Tokopedia.

Sebelumnya, Head of Communications Tokopedia Aditia Grasio Nelwan menyebut bahwa proses migrasi antara TikTok dan Tokopedia hampir rampung.

Namun, dia tidak mengungkapkan secara rinci bagian-bagian migrasi yang sudah dilakukan. “Saat ini proses migrasi sudah hampir selesai,” katanya.

Direktur dan Head of External Affairs GOTO Nila Marita mengungkapkan bahwa proses integrasi dan migrasi antara kedua perusahaan berjalan baik.

Misalnya dari sisi proses belanja, pembayaran, hingga check out transaksi telah dipisahkan dari aplikasi TikTok dan terjadi di sistem backend Tokopedia.

Sebagai informasi, backend adalah bagian dari situs website yang tidak dapat dilihat pengguna, biasanya terkait dengan data-data di balik layar.

Pihaknya mengharapkan, proses ini dapat selesai paling lambat dalam 1,5 bulan, atau sesuai dengan masa uji coba yang diberikan oleh pemerintah.

“Kami terus berkonsultasi secara erat dengan kementerian terkait dan sejalan dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut TikTok Tokopedia masih melanggar peraturan di tengah batas waktu uji coba migrasi yang telah berjalan lebih dari separuh jalan.

Keduanya, diberi tenggat uji coba 4 bulan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), adapun hari ini Selasa (12/3/2024) tepat 3 bulan masa uji coba berlangsung.  

Ditemui awak media di Menara Brilian, Kamis, (7/3/2024) Teten menegaskan bahwa TikTok masih melanggar aturan karena menyediakan fitur transaksi dalam media sosialnya usai bergabung dengan e-commerce lokal Tokopedia.

Teten pun tidak membenarkan langkah TikTok memigrasi sistem transaksi online secara di balik layar atau backend ke Tokopedia sesuai dengan Permendag 31/2023 tentang Penyelanggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE).

"TikTok masih melanggar. Enggak ada aturan transisi Permendagnya enggak begitu," ujar Teten.

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper