Industri Game Lesu, 8 Perusahaan Putuskan PHK Karyawan di Awal 2024

Crysania Suhartanto
Rabu, 28 Februari 2024 | 09:29 WIB
Pengguna bermain game di smartphone saat liburan natal dan tahun baru/dok. Telkomsel
Pengguna bermain game di smartphone saat liburan natal dan tahun baru/dok. Telkomsel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Angka investasi ke sektor gim global pada 2023 terhitung anjlok. Jika akuisisi Microsoft ke Activision Blizzard tidak terhitung, angka investasi 2023 mengalami penurunan 70%. 

Berdasarkan data dari Invest Game, jumlah kesepakatan yang berlangsung juga menurun dari 957 kesepakatan pada 2021, 805 kesepakatan pada 2022, menjadi hanya 567 kesepakatan pada 2023. 

Alhasil pendanaan yang seret juga berimbas pada efisiensi industri gim global pada awal 2024.

Berikut ini 8 perusahaan gim global yang melakukan PHK, hingga Februari 2024. 

1. Unity

Produsen gim dari Fall Guys dan Pokemon Go, Unity kembali melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 25% karyawan perusahaan atau sekitar 1.800 orang pada awal Januari 2024.

Mengutip The Verge, perusahaan menyatakan langkah itu dilakukan seiring dengan restrukturisasi dan upaya Unity kembali fokus bisnis inti, serta mengejar pertumbuhan jangka panjang dan keuntungan.

Direktur Hubungan Masyarakat Unity Kelly Ekins menjelaskan keputusan tersebut diambil perusahaan dengan berat hati dan mengucapkan terima kasih terhadap karyawan yang terkena dampak.

“Hari ini, sebagai bagian dari pengaturan ulang perusahaan yang diuraikan dalam Surat Pemegang Saham 9 November 2023, Unity mengambil keputusan sulit pengurangan tenaga kerja sekitar 25% dari total tenaga kerja di semua tim,” kata Ekins dikutip Bisnis.com, Selasa (9/1/2024).

Diketahui, sebelumnya Unity juga pernah melakukan PHK terhadap 265 pekerja pada November 2023. 

2. Twitch

Situs streaming milik raksasa teknologi Amazon, Twitch melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 35% stafnya pada Rabu (10/1/2024). Kebijakan PHK ini disebut menjangkau sekitar 500 pekerja.

Langkah PHK dilakukan di tengah kekhawatiran atas kerugian di Twitch dan setelah beberapa eksekutif puncak meninggalkan perusahaan, dalam rentang waktu beberapa bulan.

“Selama setahun terakhir, kami telah berupaya membangun bisnis yang lebih berkelanjutan sehingga Twitch akan hadir dalam jangka panjang dan sepanjang tahun ini kami telah memangkas biaya dan membuat banyak keputusan agar lebih efisien,” jelas Clancy, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (11/1/2024).

Diketahui, alam 9 tahun setelah Amazon mengakuisisi perusahaan ini, Twitch tetap tidak menguntungkan. Alhasil, Twitch juga telah meningkatkan fokusnya pada periklanan dalam beberapa tahun terakhir dan berupaya mengurangi pengeluaran secara signifikan. 

3. Discord

Discord, layanan komunikasi yang kerap digunakan para gamer melakukan PHK pada 17% atau sekitar 170 karyawannya pada (12/1/2024). Adapun PHK yang dilakukan Discord bukanlah yang pertama kali. Pada Agustus 2023, ada 40 pekerja yang juga terkena efisiensi. 

CEO Discord Jason Citron mengatakan PHK ini dilakukan agar Discord menjadi lebih efisien pasca overhiring pada 2020. 

Sebagai informasi, Discord bukanlah perusahaan yang bergantung pada iklan online, melainkan pelanggan perlu membayar biaya bulanan untuk mendapatkan fitur tambahan, seperti kemampuan streaming video dengan kualitas bagus. 

4. Riot Games

Pengembang video game online Valorant dan League of Legends, Riot Games berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 530 karyawannya.

Melansir Reuters, Rabu (24/1/2024), PHK massal dari perusahaan di bawah Tencent Holding ini meliputi 11% dari stafnya secara global.

CEO Riot Jadeja mengatakan saat ini Riot Games tidak memiliki fokus yang cukup tajam dan memiliki terlalu banyak hal yang sedang dikerjakan, sehingga investasi yang digelontorkan tidak membuahkan hasil maksimal.

“Beberapa investasi besar yang telah kami lakukan tidak membuahkan hasil seperti yang kami harapkan. Biaya meningkat hingga mencapai titik yang tidak dapat dipertahankan," kata Jadeja dalam surat tersebut.

Dalam posting blog terpisah, Jadeja dan co-founder Riot Games Marc Merril mengatakan perubahan ini memungkinkan Riot untuk fokus pada portofolio game "League of Legends", "Valorant", "Teamfight Tactics", dan "Wild Rift".

5. Microsoft

Perusahaan raksasa teknologi global Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 1.900 karyawan di divisi Activision Blizzard, Xbox, dan ZeniMax pada akhir Januari 2024.

Dikutip dari The Verge, pemotongan ini mencapai 8% dari keseluruhan divisi Microsoft Gaming yang memiliki total sekitar 22.000 karyawan. Tindakan efisiensi ini dilakukan hanya tiga bulan sejak Activision, Blizzard, dan King diakuisisi Microsoft.

CEO Microsoft Gaming Phil Spencer mengatakan tindakan ini dilakukan untuk menyelaraskan strategi untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Pasalnya, dengan adanya akuisisi, ada sejumlah bidang yang tumpang-tindih. 

Adapun, kata Phil, tindakan ini diputuskan secara bersama-sama dengan anggota tim dari Activision, Blizzard, dan King.

6. Scopely

Developer game Stumble Guys, Scopely melakukan PHK pada 38 karyawannya pada pertengahan Februari 2024. Adapun efisiensi ini dilakukan karena berakhirnya kemitraan penerbitan dengan Global Worldwide. 

“Meskipun sebagian besar tim Scopely kami telah ditempatkan kembali di game lain, sekitar 15 rekan tim mungkin tidak menemukan peran yang cocok di Scopely,” kata juru bicara Scopely.

Oleh karena itu, perusahaan berjanji akan membantu mantan karyawannya untuk mendapatkan kesempatan baru. Selain itu, perusahaan juga berterima kasih pada mantan karyawan atas kontribusinya selama ini. 

7. Activision Blizzard

Activision Blizzard melakukan PHK pada sekitar 1.900 karyawannya, hanya sekitar 4 bulan setelah diakuisisi oleh Microsoft, pada (22/2/2024).

Diketahui, isu PHK ini sudah beredar sejak (19/2/2024), saat Wakil Perdana Menteri Irlandia Michéal Martin mengatakan 136 orang akan terkena dampak pemotongan yang dilaporkan. 

Hal ini pun sempat menjadi polemik di Irlandia. Dikutip dari Game Industry Biz, anggota parlemen Irlandia Mick Barry sempat mengklaim Activision menolak untuk terlibat dengan serikat pekerja setempat. Bahkan karena masalah ini, Mick sempat mengusulkan agar Activision tidak boleh masuk ke negaranya.

8. Sony

Induk dari PlayStation, Sony Group Corp. melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 900 karyawan PlayStation global pada (27/2/2024). Angka ini mencapai 8% dari total jumlah karyawan Sony di seluruh dunia. 

PHK massal ini juga akan berdampak terhadap beberapa studio PlayStation. Salah satunya adalah pusat pengembangan gim PlayStation VR di Inggris.

Lalu, studio Firesprite Sony, studio yang membuat Horizon Call of the Mountain PlayStation VR turut terdampak. Padahal, baru-baru ini Sony mengungkapkan tengah melakukan uji coba headset PlayStation VR2 yang bisa bekerja eksklusif dengan PS5.

CEO PlayStation Jim Ryan mengatakan upaya efisiensi ini dilakukan untuk terus mengembangkan bisnis, memperbaiki perusahaan di tengah kondisi ekonomi yang terus dinamis, dan memastikan perusahaan dapat siap menghadapi masa depan. 

Diketahui, PHK tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Sony gagal memenuhi target penjualan PS5. Adapun kegagalan tersebut sempat membuat harga saham Sony anjlok sebesar US$10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper