Bisnis.com, JAKARTA – Nokia, perusahaan telekomunikasi asal Finlandia, melepas kepemilikan sahamnya di TD Tech, perusahaan yang sebelumnya dikendalikan bersama dengan Huawei.
Mengutip Yahoo.com, Nokia sudah menemukan pembeli baru untuk saham mayoritasnya di TD Tech. Berdasarkan perjanjian teranyar, perusahaan teknologi nirkabel TD Tech akan dikendalikan oleh Huawei bersama dengan 3 perusahaan.
“Mencakup Chengdu High-Tech Investment Group milik pemerintah, Chengdu Gaoxin Jicui Technology Co, serta perusahaan modal ventura Huagai,” tulis Yahoo.com yang dikutip Bisnis.com, Senin (22/1/2024).
Sebelumnya, Nokia memiliki 51% saham TD Tech, sedangkan Huawei memegang 49% saham.
Menurut laporan State Administration for Market Regulation (SAMR) sebagai regulator terkait dengan China, pangsa Huawei dan TD Tech di pasar ponsel pintar China berkisar di level 10%.
Turun dari kondisi pada kuartal III/2023 yang sempat menyentuh angka 14% dan menempatkan Huawei di peringkat kelima di belakang
Huawei dan TD Tech bersama-sama mengendalikan tidak lebih dari 10 persen pasar ponsel pintar Tiongkok, menurut SAMR, yang tidak menentukan jangka waktu untuk hal tersebut.
Huawei sempat menguasai 14 persen pangsa pasar ponsel pintar Tiongkok pada kuartal ketiga tahun lalu, menempatkannya di peringkat kelima di belakang competitor utamanya.
Berdasarkan data dari firma intelijen pasar Counterpoint Research, Huawei berada di belakang sejumlah pabrikan yakni Honor, Oppo, Vivo, dan Apple.
Sekadar informasi, TD Tech didirikan pada 2005 sebagai perusahaan patungan antara Huawei dan konglomerasi teknologi asal Jerman, Siemens.
Pada 2007, Siemens melepaskan setengah saham kepemilikannya di TD Tech kepada Nokia, yang kemudian membeli seluruh saham pada 2013 dan menjadi pemegang saham mayoritas.
Dikenal dengan peralatan komunikasi nirkabelnya, termasuk peralatan jaringan 4G dan 5G, TD Tech menjalankan bisnis di lebih dari 100 negara dan melayani 8 juta pelanggan industri.