Duka Warganet
Sementara itu, banyak netizen yang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Zenius yang telah membantu mereka untuk masuk ke sekolah impian. Sebagai informasi, banyak siswa yang belajar di Zenius untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian, termasuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“I (lambang hati) Zenius. Mereka niat dan misinya lurus menurutku. Learning how to learn, igniting curiosity... bikin orang percaya dg kemampuan mereka, bikin betah belajar.. my goodness, kalian berhasil sbg pendidik! Zenius, kontribusi kalian bermakna u/ pendidikan Indonesia. Salute!,” ujar akun X @firlysavitri.
“Thanks zenius, keknya klo ga kenal zenius ak ga masuk ptn yang aku mau, thanks tutor2 zenius esp bang sabda, kak donna, sm bang pras ,” ujar @stoodying.
“Dulu belajar mau UN, SNMPTN jg dari sini, alhamdulillah keterima di UGM. terimakasih zenius,” tulis @bardanslm.
“Tanpa zenius mungkin gue gaakan menyandang gelar alumni Unpad sebagai anak pesantren dari daerah yang ga dipandang samsek di SNMPTN,” ujar @elfanmdi.
“Adek saya dulu user zenius, jual kamera instax nya biar bisa subs 1 tahun. Tekun belajar online setiap subuh, tekad dia cuma satu. Lolos sbmptn. And she did! Semenjak itu terjadi, saya engga pernah berhenti rekomendasikan platform zenius ke keluarga dan umum,” ujar @to_gethr.
Menariknya, apresiasi ini tidak hanya disuarakan oleh para pengguna, tetapi juga para mantan karyawan. Salah satunya adalah digital marketing spesialis sekaligus mantan karyawan Zenius Mikael Dewabrata.
“Kerja setahun, tapi mayan merasakan up and down. Apapun itu, walau sebentar tapi jadi kenal banyak orang seru sampai hari ini. Thank you, maaf kalau salahnya banyak,” ujar Mikael melalui akun X @MikaelDewabrata.
Senada, salah seorang mantan karyawan Zenius Damar Bowolaksono juga merasakan hidup yang berubah setelah dirinya masuk ke Zenius. “Zenius? Ga usah ditanya lagi kontribusinya buat hidup gue. 180 derajat hidup gue berubah,” ujar Damar.
Damar bercerita, lingkungan pekerjaan di sana cukup membekas positif, karena atasan yang asik serta rekan kerja yang sangat suportif dan sangat mumpuni di bidang masing-masing.
“Avicenna, orang dibalik kodingan zenius awal2. Avi ini juniornya Sabda di IF ITB. Avi tuh pinteeerrr bangeeet. That's why gue namain anak gue Avicenna ya karena Avi zenius ini, bukan Avicenna yg lain. Oh ya, Sabda ini CEO yg masih ngoding,” ujar Damar.
Menanggapi semua itu, CEO Zenius Sabda PS mengaku terharu dan sangat berterima kasih atas apresiasi para pengguna ataupun mantan karyawan Zenius.
“Gue baca semua replies dan qts jadi terharu banget. Gue belum bisa ngasih banyak komen dan cerita, tapi with this tweet gue mau really appreciate & berterima kasih banget atas apresiasi kalian ke Zenius dan tim ya,” cuit @sabdaps.
Sebagai informasi, kiprah Zenius di dunia pendidikan bermula pada 2004. Saat itu, para founder Zenius, mulai dari Sabda PS, Wisnu Subekti, dan Medy Suharta membentuk bisnis ini tanpa bantuan modal dari pihak eksternal sama sekali.
Upaya inipun dilakukan demi satu cita-cita mulia, yakni mendokumentasikan materi pendidikan dalam format digital.
Tentu, ini bukanlah langkah yang mudah. Salah satu kendala utamanya adalah penetrasi internet yang masih sangat terbatas.
Namun, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi Zenius untuk mencapai cita-citanya. Sabda PS dan teman-temannya pun mulai dengan membuka bimbingan belajar (bimbel) konvensional.