Trafik Data Nataru 2024 Diramal Melonjak Dua Digit, Lebih Tinggi dari 2022

Crysania Suhartanto
Kamis, 4 Januari 2024 | 08:45 WIB
Teknisi melakukan perawatan perangkat telekomunikasi (base transceiver station/bts) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/12/2022). Pada periode Nataru (natal dan tahun baru) kali ini, Kemenkominfo memprediksi terjadinya lonjakan trafik sebesar 3-17 persen bila dibandingkan trafik normal dan 4-19 persen bila dibandingkan tahun lalu. Sejumlah operator telah mengantisipasi dengan meningkatkan kapasitas jaringan mereka
Teknisi melakukan perawatan perangkat telekomunikasi (base transceiver station/bts) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (27/12/2022). Pada periode Nataru (natal dan tahun baru) kali ini, Kemenkominfo memprediksi terjadinya lonjakan trafik sebesar 3-17 persen bila dibandingkan trafik normal dan 4-19 persen bila dibandingkan tahun lalu. Sejumlah operator telah mengantisipasi dengan meningkatkan kapasitas jaringan mereka
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat memprediksi angka lonjakan trafik data pada periode natal dan tahun baru 2024 (Nataru) bisa menyentuh dua digit.

Pengamat telekomunikasi Agung Harsoyo mengatakan hal ini dikarenakan mobilitas yang dilakukan oleh para pengguna telekomunikasi, sehingga mereka yang biasa menggunakan fixed broadband (WiFi) beralih ke mobile broadband.

“Perpindahan ini yang biasanya menggunakan WiFi di kantor ketika jam kerja dan WiFi di rumah fixed broadband, mereka hampir selalu menggunakan handphone,” ujar Agung kepada Bisnis, Selasa (3/1/2023).

Menurut Agung, angka inipun bisa lebih tinggi daripada lonjakan trafik data yang terjadi pada 2022, mengingat situasi tahun lalu yang masih dalam masa pandemi. 

Kendati demikian, Agung percaya operator seluler dan fixed broadband (FTTH) sudah mempersiapkan lonjakan trafik data dengan matang. Menurut Agung, operator seluler bisa melakukan pengaturan sistem agar bisa lebih banyak menghasilkan sinyal.

“Kemajuan teknologi memungkinkan konfigurasi kapasitas trafik secara fleksibel dan adaptif,” ujar Agung.

Sebagai informasi, sebelum momen Nataru, operator seluler beramai-ramai menyiapkan infrastruktur untuk hadapi lonjakan trafik data. 

Sebut saja Telkomsel. Opsel plat merah ini memprediksi akan ada lonjakan trafik hingga 13% dari kondisi normal dan 10,8% dari periode Nataru sebelumnya. 

Oleh karena itu, Telkomsel melakukan optimalisasi jaringan di 427 lokasi khusus. Selain itu, Telkomsel juga melakukan peningkatan kapasitas 21 unit BTS 4G, penambahan 53 unit BTS 4G, dan 55 unit Compact Mobile BTS (Combat).

Senada, XL Axiata juga melakukan hal yang serupa. XL memprediksi adanya lonjakan traffic hingga 20% selama nataru. Alhasil, XL menyiapkan jaringan dengan kapasitas 2x lipat lebih besar daripada hari normal agar penggunaan internet dapat tetap aman.

Lebih lanjut, Indosat bahkan sudah menghitung lonjakan trafik yang terjadi pada momen Nataru. Berdasarkan rilis yang diterima Bisnis, Indosat berhasil alami lonjakan trafik data harian sebesar 8,9% dari kondisi rata-rata normal pada 31 Desember 2023.

Adapun untuk menghadapi hal tersebut, Indosat telah meningkatkan konektivitas jaringan dengan optimasi pada 434 lokasi prioritas peningkatan kapasitas internet di 527 titik, guna penuhi lonjakan trafik.

“Didukung oleh 172 ribu BTS 4G di seluruh Tanah Air, pada sepanjang periode liburan akhir tahun 2023 ini Indosat berhasil mencatatkan kenaikan trafik data harian tertinggi sebesar 8.9% dibandingkan rata-rata periode hari normal,” ujar Desmond dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (3/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper