Bisnis.com, KUPANG- Tak hanya harum seafood yang menarik nafsu makan saat berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kuliner daging asap khas pulau Timor, Se'i juga menarik untuk dicicipi.
Tim Jelajah Sinyal 2023 berkesempatan untuk berkunjung dan melihat proses pengasapan Se'i Babi yang menjadi kebanggaan warga Kupang. Wilayah Baun, menjadi buruan wisatawan karena pekatnya aroma Se'i Babi yang dimasak.
Se'i Babi Baun Om Bai telah melegenda sejak 1999, popularitasnya masih kuat hingga zaman terkini. Jauh perjalanan yang kami arungi, terasa layak setelah hidangan khas itu meluncur di depan mata.
Namun, hanya sebagian dari Tim Bisnis yang dapat mencicipi Se'i Babi. Wangi asap begitu pekat semerbak dan kekenyalan daging babi hasil buruan itu langsung lumer di dalam mulut.
Alih-alih mencicipi, anggota tim yang tak mencicipi lebih penasaran dengan proses pembuatannya. Kuliner Baun Om Bai ini sudah membuka usahanya sejak pukul 6 pagi.
Prosesnya dimulai dari pemotongan babi segar yang disembelih sesuai dengan adat. Kemudian, pengasapan dimulai dengan menjajarkan daging-daging potongan di atas tungku raksasa.
"Kami mulai dari bantai, cuci bersih, buat jadi lalolak panjang terus di isi dalam baskom untuk di bumbui," ujar salah satu pegawai sambil membumbui babi yang tengah dipanggang.
Terkait penjualan, Warung Baun Om Bai bisa mendapatkan omzet yang bervariasi sesuai dengan jumlah ternak yang di habiskan setiap harinya. Seekor ternak babi seharga Rp12 juta, bisa meraup keuntungan hingga Rp28 juta.
"Kalau hari senin sampai kamis baisanya dua ekor, kalau jum’at sampai minggu bisa sampai enam atau tuju ekor," tuturnya.
Menariknya, Se'i Babi ini juga telah mendunia. Tak sedikit warga asing yang berkunjung langsung ke lokasinya, ada yang jauh datang dari Australia hingga Belanda.
Kuliner daging asap ini pun telah dipasarkan melalui media sosial maupun online shop seperti Shopee dan Instagram.