Bisnis.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menyampaikan hingga akhir September 2023, utilisasi Palapa Ring di tiga proyek yaitu Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur, terus mengalami peningkatan permintaan kapasitas, seiring dengan kebutuhan masyarakat yang makin tinggi terhadap internet.
Kepala Divisi Pelayanan Telekomunikasi dan Informasi Bakti Ade Dijimianty mengatakan hingga September 2023 kapasitas Palapa Ring Barat yang telah terutilisasi mencapai 208 Gbps atau 69% dari total kapasitas. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 18 Gbps dibandingkan dengan Desember 2022.
Sementara itu untuk Palapa Ring Tengah, kapasitas yang telah terutilisasi mencapai 41% dari total kapasitas dan Palapa Ring Timur sekitar 33% dari total kapasitas.
Kapasitas yang terpakai di Palapa Ring Tengah mencapai 247 Gbps atau naik 34 Gbps dibandingkan dengan Desember 2022.
“Kami melihat permintaan terhadap Palapa Ring ini sangat pesat terutama di Palapa Ring Barat. Untuk P1 Palapa Ring Barat sebagai contoh, itu utilsasi sudah 98%. Sementara P5 Palapa Ring Tengah juga besar, jadi ketika negara hadir di sana ekonomi tumbuh,” kata Ade, Selasa (24/10/2023).
Dia mengatakan saat ini banyak perusahaan telekomunikasi yang menggunakan Palapa Ring Tengah P5, yang turut berdampak pada peningkatan perekonomian di Kawasan Industri Morowali.
Dampak Palapa Ring Tengah P5, kata Ade, membuat roda ekonomi di kawasan industri tersebut bergerak lebih cepat seiring dengan hadirnya akses internet andal.
“Jadi sebagai inisiator awal P5 adalah contoh yang sangat berhasil,” kata Ade.
Lebih lanjut, kata Ade, di P9 Palapa Ring Timur, dari kapasitas 103 Gbps yang tersedia, yang berminat ada 150 Gbps atau melebihi dari kapasitas yang ada.
“Ini peminatnya banyak banget,” kata Ade.
Untuk diketahui, Palapa Ring merupakan proyek pembangunan serat optik nasional.Total panjang kabel laut Palapa Ring mencapai 12.148 kilometer, dengan 7.862 kilometer dibangun di laut.
Awalnya Palapa Ring terbagi menjadi 3 proyek. Namun, Kemenkominfo era Johnny G Plate memiliki ambisi untuk mengintegrasikan jaringan serat optik Palapa Ring. Rencananya jaringan Palapa Ring akan diperpanjang hingga 12.803 kilometer dan sudah masuk ke dalam proyek PSN.
Jaringan 12.803 kilometer itu nantinya akan terbagi menjadi dua, yaitu sepanjang 8.203 kilometer digelar di darat dan 3.880 kilometer digelar di laut atau berbasis sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL).
Kemenkomifo membutuhkan belanja modal sekitar Rp8,6 triliun untuk merealisasikan gagasan tersebut.
Namun dalam perkembangannya, Dirut Bakti yang baru Fadhilah Mathar berencana mengevaluasi ulang proyek PSN tersebut.
“Kami akan lakukan evaluasi proses bisnis dan kami pastikan tidak ada aturan yang dilanggar baik berupa administrasi negara, keuangan negara, dan pidana,” kata Fadhilah, Selasa (24/10/2023).