Vivo Sebut Kondisi Ekonomi Global Jadi Penyebab Pengiriman Smartphone ke RI Turun

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 7 September 2023 | 20:43 WIB
Deretan smartphone Vivo V Series/GSM Arena
Deretan smartphone Vivo V Series/GSM Arena
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Vivo, produsen ponsel asal China, menyebut penurunan penjualan smartphone yang terjadi pada kuartal II/2023 disebabkan oleh kondisi perekonomian global yang kurang baik. 

PR Manager vivo Indonesia Alexa Tiara mengatakan perusahaan dan semua brand memiliki data internal yang dapat dipercaya, sementara itu data milik organisasi lain sulit untuk divalidasi perusahaan. 

Namun demikian, perusahaan memperkirakan, penurunan terjadi karena kondisi pasar global yang sedang lesu. 

“Jadi sebetulnya, kalau terlihat di sana karena memang ekonomi global sedang menurun jadi mungkin ada pengaruh ke penurunan itu,” kata Vanessa, Kamis (7/9/2023). 

Vanessa mengatakan ke depan perusahaan akan terus merilis produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, misalnya V Series untuk anak-anak muda yang butuh potrait dan desain menarik, kemudian Y series yang lebih tahan lama dengan baterai yang besar, dan juga ada X series. 

Untuk memperkuat posisi di industri smartphone, lanjutnya, vivo memiliki fokus utama pada dua strategi profesional imagine dan estetik desain. 

“Vivo memiliki lebih dari 13.000 karyawan R&D di seluruh dunia, dan kami selama 3 tahun terakhir Vivo mengalami peningkatan dalam rata rata investasi sebesar 20 persen untuk R&D,” kata Vanessa.  

Sebelumnya, laporan terbaru International Data Corporation’s (IDC) menyebutkan pengiriman smartphone Indonesia, mengalami penurunan sekitar 600.000 unit atau 6,3 persen pada kuartal II/2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Melanjutkan tren yang telah terjadi selama 8 kuartal terakhir. 

Sementara itu, Laporan Monthly Indonesia Smartphone Tracker dari perusahaan riset teknologi Counterpoint menyampaikan bahwa jumlah smartphone global yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan 10 persen secara tahunan pada semester I/2023, dengan penurunan terdalam terjadi untuk hape merek Vivo dan realme. 

Diketahui, vivo mengalami penurunan terbesar dengan 32 persen, disusul realme sebesar 22 persen, kemudian Xiaomi sebesar 12 persen, Samsung 11 persen, dan OPPO sebesar 2 persen. 

Adapun merek ponsel yang tidak mengalami penurunan jumlah impor hanyalah Infinix dengan kenaikan hingga 17 persen.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper