Rusia Wajibkan Warga Pasang Aplikasi Lokal MAX Usai Whatsapp Tolak Kooperatif

Pernita Hestin Untari
Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:30 WIB
Logo aplikasi Whatsapp/Whatsapp
Logo aplikasi Whatsapp/Whatsapp
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah Rusia mewajibkan semua warganya untuk mengunduh aplikasi perpesanan buatan lokal MAX di seluruh smartphone dan tablet mulai bulan depan. 

Melansir laman Reuters pada Jumat (22/8/2025) MAX merupakan aplikasi perpesanan buatan perusahaan teknologi milik negara, VK yang juga mengembangkan VK Messenger. 

Selain MAX, pemerintah juga mewajibkan toko aplikasi domestik, RuStore, yang selama ini otomatis tersedia di perangkat Android, untuk dipasang pada perangkat Apple mulai 1 September. 

Sementara itu, aplikasi televisi berbahasa Rusia LIME HD TV, yang memungkinkan pengguna menonton saluran televisi negara secara gratis, akan diwajibkan terpasang di seluruh smart TV mulai 1 Januari tahun depan.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Moskow memperkuat kontrol terhadap ruang internet, seiring ketegangan dengan Barat akibat perang di Ukraina. 

Pemerintah menuding platform asing seperti WhatsApp dan Telegram tidak kooperatif dalam berbagi data untuk membantu aparat hukum mengatasi kasus penipuan dan terorisme.

Awal bulan ini, Rusia bahkan mulai membatasi sebagian layanan panggilan di WhatsApp, yang dimiliki oleh Meta Platforms, serta di Telegram. 

WhatsApp yang pada Juli memiliki jangkauan 97,3 juta pengguna di Rusia, menuding kebijakan Moskow sebagai upaya membatasi akses warga terhadap komunikasi yang aman. Telegram, dengan jangkauan 90,8 juta pengguna, menegaskan tetap berkomitmen memerangi penggunaan berbahaya di platformnya.

Menurut data Mediascope, aplikasi perpesanan terpopuler ketiga di Rusia pada Juli adalah VK Messenger dengan 17,9 juta pengguna. 

Adapun MAX sendiri baru-baru ini mengumumkan telah diunduh oleh 18 juta pengguna, meski beberapa fiturnya masih dalam tahap uji coba. Kementerian Dalam Negeri Rusia menyatakan MAX lebih aman dibanding aplikasi asing. Namun, otoritas juga mengungkap mereka telah menangkap seorang tersangka dalam kasus penipuan pertama yang menggunakan aplikasi baru tersebut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami