Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) berharap Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo lebih inovatif dalam memacu penggelaran 4G, mengingat ini masa jabatan Joko Widodo (Jokowi) hampir selesai.
Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, Sigit P.W. Jarot mengatakan penuntasan penggelaran jaringan 4G ini menjadi makin krusial mengingat masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah hampir selesai.
“Harapannya penyediaan broadband ke daerah 3T bisa terwujud dengan baik, sehingga tidak mengganggu hak warga negara di daerah 3T untuk menikmati dan memanfaatkan layanan broadband,” ujar Sigit pada Bisnis, Senin (14/8/2023).
Diketahui, Jokowi sempat berjanji untuk menghadirkan jaringan 4G di lebih dari 12.000 desa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.113 desa menjadi tanggung jawab Bakti, sementara itu 3.435 desa menjadi tanggung jawab operator.
Menurut Sigit, pada era digital, gangguan ketersediaan layanan broadband dapat berdampak luas pada masyarakat. Dengan demikian, Sigit berpendapat pemerataan jaringan 4G di Indonesia bukan hanya agenda dari industri telekomunikasi, melainkan juga negara.
Selain itu, Sigit juga berharap agar BAKTI, Kemenkominfo, dan industri telekomunikasi dapat berkoordinasi dalam menemukan model penggelaran layanan universal service obligation (USO) yang lebih kreatif, inovatif, dan berkesinambungan ke depan.
Hal ini pun dapat dilakukan dengan lebih mengharmoniskan perencanaan penggelaran USO dengan perencanaan para operator.
Selain itu, menurut Sigit, hal ini juga dapat dilakukan dengan mengapresiasi pembangunan operator di daerah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar) serta tindakan lainnya yang dapat mempertahankan kinerja industri telekomunikasi saat ini.
“Dengan model-model yang dapat mengapresiasi pembangunan yang sudah dilakukan oleh operator seluler di daerah-daerah 3T, atau dengan model-model lain yang sesuai memperhatikan kondisi industri telekomunikasi saat ini, sekaligus mengantisipasi kebutuhan ke depan,” ujar Sigit.
Sebagai informasi, pada Senin (18/8/2023), Menteri Kominfo Budi Arie melantik Fadhilah Mathar sebagai Direktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) periode 2023-2028.
Fadhilah resmi menggantikan Anang Latif setelah unggul atas dua calon lainnya, yakni Kustanto dan Ade Djimanty.
Sebelumnya, mantan Direktur Utama BAKTI Anang Latif dan mantan Menteri Kominfo Johnny G. Plate dinonaktifkan karena terseret kasus korupsi BTS 4G.