Asioti Minta Kemenkominfo Percepat Lelang Frekuensi 5G Demi Pertumbuhan Perekonomian

Crysania Suhartanto
Minggu, 13 Agustus 2023 | 12:40 WIB
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Internet of Things Indonesia (Asioti) meminta pemerintah untuk secepatnya menggelar lelang spektrum khusus 5G agar ekonomi Indonesia makin cepat bertumbuh.

Ketua Umum Asioti Teguh Prasetya berpendapat bahwa kehadiran 5G di Indonesia dapat memberikan dampak yang besar bagi perekonomian. Oleh sebab itu, menurutnya, pemerintah tidak perlu untuk menunda-nunda lelang spektrum yang akan digunakan untuk 5G. 

“Kalau ini memang diyakini memberikan efek domino, impact yang satu triliun atau tadi dikatakan PDB yang bisa berputar Rp1.000 triliun tadi, diyakini bisa terjadi bahkan even get higher jika mereka memberikan alokasi frekuensi yang seharga Rp2 triliun,” ujar Teguh pada Bisnis, Kamis (13/8/2023).

Dikutip dari laman Kominfo, hasil riset Institut Teknologi Bandung, perkembangan jaringan 5G di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi lebih dari Rp2.800 triliun atau setara dengan 9,5 persen dari total PDB pada 2030.

Adapun angka ini berpotensi melonjak menjadi Rp3.500 triliun atau setara dengan 9,8 persen dari total PDB Indonesia di tahun 2035.

Teguh mengatakan jika pemerintah ataupun operator menghadapi kendala harga dalam hal lelang, dapat dikurangi dengan adanya sistem patungan dalam membayarkan infrastruktur ataupun spektrum.

Sementara itu jika pemerintah terkendala terkait use case atau banyak penggunaan 5G. Menurut Teguh, hal ini dapat terselesaikan dengan memanfaatkan 5G fixed broadband yang dari segala sisi lebih menguntungkan. 

 “Asalkan infrastruktur bisa sharing, spektrum bisa sharing,” ujar Teguh. 

Sebelumnya, Ketua Infrastruktur Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sigit PW Jarot juga menyatakan dengan tergelarnya spektrum, use case 5G juga akan menyesuaikan.

“Dalam banyak kajian, yang paling penting adalah spektrum. Nyawanya adalah di spektrum,” ujar Sigit. 

Sementara itu Kemenkominfo berencana untuk menggelar lelang 700 MHz pada tahun ini. Kemenkominfo berharap setelah siaran analog mati secara nasional, sebesar 90 MHz sisa dari siaran analog dapat digunakan untuk layanan seluler. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper