Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata (EXCL) Tbk. melanjutkan pembangunan dan pengembangan jaringan 4G di wilayah luar Jawa hingga akhir 2023, mengingat tingginya kebutuhan data di daerah-daerah tersebut.
Kepala Hubungan Eksternal XL Axiata Henry Wijayanto mengatakan jumlah BTS 4G yang akan dibangun nantinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis dari XL.
“Untuk jumlah BTS yang akan dibangun akan menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis termasuk dinamika kompetisi, pengalaman pelanggan, dan sebagainya,” ujar Henry kepada Bisnis, pada Rabu (2/8/2023).
Selain itu, pembangunan di daerah ini merupakan upaya XL untuk mendukung pemerintah agar terus melakukan pemerataan penyediaan jaringan di luar wilayah pulau Jawa.
Kendati demikian, XL menyatakan ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam ekspansi ini seperti kondisi geografis wilayah, biaya, hingga spektrum frekuensi.
“Tantangan lainnya adalah bagaimana operator dapat mengoptimalkan ketersediaan sumber daya yang dimilikinya (CAPEX, spektrum frekuensi, dan sebagainya) untuk dapat melakukan pembangunan/perluasan jaringan secara merata dan memberikan hasil sesuai yang diharapkan seiring dengan kompetisi yang makin dinamis,” ujar Henry.
Sebagai informasi, tahun ini XL Axiata telah menganggarkan Rp8 triliun untuk belanja modal ekspansi perusahaan (CAPEX). Namun, Henry enggan untuk merincikan lebih lanjut berapa banyak yang digelontorkan untuk pembangunan BTS.
“Dari sisi belanja modal (Capex), tahun ini XL Axiata mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp8 triliun, di mana mayoritas akan digunakan untuk mendukung ekspansi jaringan, digitalisasi dan juga IT,” ujar Henry.
Pada semester I/2023, XL sudah telah membangun 8.678 unit BTS 4G baru. Dengan demikian, pada periode ini mencapai angka 150.261 unit BTS, yang terbagi atas 53.136 unit BTS 2G dan 97.125 unit BTS 4G.
XL Axiata menyatakan akan memperluas jangkauan layanan dengan masuk lokasi baru. Ekspansi jaringan pada tahun ini meningkat hingga dua kali lipat jika dibandingkan angka peningkatan sebelumnya.