PNS, PPPK, dan BUMN Minggir Dulu, Berikut Bocoran Gaji Karyawan Google

Hesti Puji Lestari
Senin, 24 Juli 2023 | 09:11 WIB
Logo Google./Bloomberg-Ore Huiying
Logo Google./Bloomberg-Ore Huiying
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Menjadi ASN baik itu PNS, PPPK atau pegawai BUMN masih menjadi impian banyak anak mudah di tanah air.

Jaminan pensiun dan jaminan pendapatan yang stabil membuat pekerjaan sebagai PNS didambakan. Itu sebabnya, pembukaan CPNS selalu diikuti oleh ratusan ribu pendaftar yang ingin coba peruntungan.

Bicara soal gaji, PNS, PPPK dan pegawai BUMN memang stabil. Mereka akan mendapatkan pendapatan dengan berbagai tunjangan.

Namun jangan salah, karyawan Google ternyata lebih makmur dan sejahtera. Memang membandingkan keduanya tidak apple to apple, tapi data yang bocor belum lama ini berhasil mengungkap gaji karyawan perusahaan Google.

Dilansir dari Business Insider, insinyur perangkat lunak perusahaan tersebut menjadi orang yang mendapatkan gaji tertinggi di Google. Gaji seorang insinyur di Google mencapai US$ 605 ribu (Rp 9,09 miliar).

Sementara untuk engineer software tingkat 7 dilaporkan menerima gaji sebesar US$ 718 ribu (Rp 10,7 miliar). 

Sebagai informasi, data yang bocor tersebut hanya mengungkapkan besaran gaji karyawan Google dari level 2 hingga level 7.

Padahal secara struktural, tingkatan level karyawan di perusahaan tersebut mencapai 11. Itu berarti, potensi gaji karyawan level 8 hingga 11 bisa jadi sangat besar.

Kemudian, diketahui gaji engineer Google dengan pangkat lebih rendah berada di angka US$ 100 ribu hingga US$ 375 ribu (Rp 1,5 miliar-Rp 5,6 miliar).

Gaji non-engineer

Tak dapat dipungkiri jika gaji insinyur atau engineer di berbagai perusahaan memang sangat tinggi. Akan tetapi, Google bukan hanya memberi gaji tinggi untuk para teknisinya.

Beberapa karyawan non-teknis pun mendapatkan pendapatan yang sangat banyak dari perusahaan tersebut.

Misalnya karyawan penjualan yang mendapatkan gaji US$ 377 ribu (Rp 5,6 miliar) per tahun. Kemudian seorang penasihat hukum dan tim sales mengantongi US$320 ribu (4,8 miliar).

Untuk seseorang yang bekerja sebagai staf operasi teknis pun dilaporkan bisa membawa pulang US$47 ribu (Rp 706 juta).

Sebagai tambahan, gaji di atas belum termasuk dengan tunjangan yang akan diterima karyawan dan keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper