Bisnis.com, JAKARTA – Apple menawarkan fitur baru dalam aplikasi pemutar musiknya, Apple Music. Fitur terbaru ini akan menyertakan kredit pada setiap lagu yang tersedia.
Fitur berjudul Song Credits ini memuat informasi terkait pihak-pihak yang terlibat dalam produksi sebuah lagu, seperti pencipta lagu, penulis lirik, dan produser. Dengan demikian, tiap-tiap individu yang bekerja dalam pembuatan lagu dapat lebih dikenal dan diakui.
Melalui informasi di Song Credits, pengguna juga dapat mengelompokkan musik-musik yang sesuai dengan selera. Misal, jika pengguna menyukai instrumen dari sebuah musik, pengguna dapat menyentuh informasi pencipta lagu dan melihat proyek lain yang pernah melibatkan si pencipta lagu tersebut. Begitu juga dengan produser, penulis lirik, dan lainnya.
Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengeksplorasi musik dengan nuansa yang sama, meski pada saat yang sama pengguna mungkin masuk dalam echo chamber yang menahannya dalam jenis musik yang terbatas. Kendati demikian, fitur ini juga membuka panggung bagi pihak-pihak belakang layar.
Fitur Song Credits akan hadir dalam pembaruan software utama Apple berikutnya, yakni iOS 17. Melansir Gizchina, Selasa (11/7/2023), versi final dari pembaruan software akan tersedia di akhir tahun, diperkirakan bertepatan dengan peluncuran seri iPhone 15.
Selain keberadaan fitur Song Credit, pembaruan pada iOS 17 terlihat dari peningkatan keamanan. Sejumlah akses akan terbatas dengan “izin pengguna” melalui Face ID atau Touch ID.
Salah satunya pada browser yang akan automatis terkunci sehingga hanya pemilik ponsel yang Face ID atau Touch ID-nya tersimpan yang dapat mengakses.
Peningkatan keamanan juga dijalankan di fitur-fitur lain. Misalnya pembatasan akses ke galeri foto dan kalender. Pengguna dapat menentukan apakah aplikasi galeri foto dapat mengakses seluruh, sebagian, atau tidak sama sekali foto yang dimiliki.
Pengguna juga dapat menambahkan jadwal ke kalender tanpa membuka aplikasi sama sekali, menunjukkan akses jadwal yang tercantum dalam kalender terbatas.
